Hingga H-4 Lebaran, 302.276 Kendaraan Tinggalkan Semarang

Berdasarkan laporan yang diterima Kompas.com, terjadi peningkatan sebesar 3,14 persen dari lalu lintas (lalin) normal sebanyak 293.076 kendaraan di Semarang. 

Sama seperti Semarang, pada periode yang sama juga terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang meninggalkan Surabaya.

Tercatat sebanyak 311.892 kendaraan meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung dan GT Kejapanan Utama. Jumlah ini naik 21,72 persen dari lalin normal yakni sebanyak 256.246 kendaraan.

Rincian kendaraa di keempat GT tersebut antara lain:

GT Kalikangkung

Di GT Kalikangkung, sebesar 195.214 kendaraan menuju Semarang atau naik 36,5 persen dari lalin normal sebanyak 142.997 kendaraan.

Sedangkan untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang sebanyak 98.662 kendaraan atau turun 25,7 persen dari lalin normal sebesar 132.749 kendaraan.

GT Banyumanik

Sementara di GT Banyumanik, sebanyak 128.391 kendaraan menuju Semarang atau turun 6,3 persen dari lalin normal sebesar 136.951 kendaraan.

Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang sebesar 203.654 kendaraan atau naik 27 persen dari lalin nomal sebesar 160.327 kendaraan.

GT Warugunung

Sebanyak 139.583 kendaraan menuju Surabaya melalui GT Warugunung atau naik 14,6 persen dari lalin normal yang hanya sebesar 121.802 kendaraan.

Sementara itu, sebanyak 129.658 kendaraan tercata meninggalkan Surabaya atau meningkat 18,7 persen dari lalin normal sebesar 109.234 kendaraan.

GT Kejapanan Utama

Bergeser ke GT Kejapanan Utama, tercatat sebesar 174.907 kendaraan menuju Surabaya atau naik 12,6 persen dari lalin normal yakni 155.324 kendaraan.

Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat sebesar 182.234 kendaraan atau naik 24 persen dari lalin normal, yakni sebesar 147.012 kendaraan.

Terkait adanya peningkatan volume kendaraan di jalan tol, Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) mengimbau kepada pengguna jalan tol Trans-Jawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.

Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima serta selalu mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, seperti menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan saat berada di rest area.

Tak kalah penting, pengguna jalan diimbau untuk memastikan kecukupan bahan bakar minyak, saldo uang elektronik atau e-toll, mematuhi rambu-rambu lalin dan arahan petugas di lapangan.