Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Baru 3 Bulan Kelar Dibangun, Jalan Hotmix di Kabupaten Kupang Rusak

Pasalnya, meski baru tiga bulan selesai dikerjakan, ruas jalan dengan nama paket Oebiteno-Hualoko, sudah rusak dan longsor di sejumlah titik.

Masyarakat pun sudah meminta kontraktor PT Adisti Indah, untuk memperbaiki jalan yang rusak dan longsor, namun tetap saja tak ada perubahan.

"Kami sudah minta diperbaiki, tetapi setelah selesai diperbaiki, jalan ini malah semakin rusak," ujar Kepala Desa Elbiteno Azer Naben, kepada Kompas.com, Senin (28/2/2022) kemarin.

Azer menuturkan, jalan itu dibangun pada Bulan Juni 2021 lalu dan selesai Oktober 2021, dengan pagu anggaran Rp 6,8 miliar.

Namun, belum lagi dinikmati warga, jalan tersebut justru sudah rusak dan longsor di beberapa titik. Aspal pun tipis sehingga air hujan yang menggenangi badan jalan, akhirnya berubah jadi lumpur.

Keluhan warga itu telah disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrembangcam) yang dihadiri oleh tiga anggota DPRD Kabupaten Kupang dan instansi terkait.

Menjawab keluhan itu, para anggota dewan menyebutkan ada masa pemeliharaan jalan selama 500 hari, sesuai kalender kerja.

"Tiap hari dari kontraktor datang untuk memperbaiki beberapa titik yang rusak, tapi setelah mereka pulang, jalan itu rusak kembali. Makanya saya bilang bagaimana ini bisa terjadi," kata dia.

Azer pun khawatir, karena ada dua dari empat titik jalan yang longsor itu, bisa membahayakan dua rumah warga. Karena tinggi tembok penahan, melebihi tinggi rumah.

Dia tidak mau warganya yang menjadi korban akibat longsornya jalan itu.

"Dulu jalan kami ini aspal biasa dan tidak ada longsor di bahu jalan. Tapi setelah di hotmix, justru banyak longsor terjadi," kata dia.

Selain itu, ada warga yang kesulitan untuk akses dari rumah menuju jalan raya, karena tembok penahan dibangun lebih tinggi dari rumah.

Warga terpaksa mencari jalan alternatif untuk sampai ke jalan raya.

Azer mengaku sangat kecewa dengan sikap dari kontraktor yang tidak menggelar ritual adat menutup kegiatan pengerjaan proyek jalan tersebut.

Menurut Azer, saat pembukaan proyek itu, digelar ritual adat yang dihadiri oleh delapan tokoh adat penting di wilayah itu.

"Sebenarnya kegiatan ini berakhir kita harus doa syukur dan tutup. Namun sampai saat ini tidak ada. Karena awal kegiatan ini dibuka dengan doa dan penyambutan secara adat oleh delapan orang tokoh adat terkenal," imbuhnya.

Bahkan kata Azer, pihak kontraktor dan para pekerja yang semula disediakan tempat tinggal di bekas kantor desa setempat, setelah selesai proyek, pulang tanpa pamit.

"Waktu itu saya tidak ada di tempat. Mereka datang dan ambil barang-barang keluar tanpa pamit, termasuk peralatan dapur milik istri saya juga diambil," ungkap Azer.

Karena itu, Azer berharap ke depan pembangunan jalan ini bisa dinikmati dengan nyaman oleh warga.

"Kita berharap, agar pembangunan ini bisa membuat masyarakat menjadi nyaman. Kita juga berharap, agar ke depan pemerintah bisa mencari pihak kontraktor yang bekerja dengan kualitas yang bagus dan bisa dinikmati masyarakat dalam jangka waktu yang lama," kata dia.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/03/01/193000421/baru-3-bulan-kelar-dibangun-jalan-hotmix-di-kabupaten-kupang-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke