Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasca-pandemi, Tetap WFH atau Kembali WFO?

Salah satu tindakakan yang diambil oleh mayoritas perusahaan adalah dengan menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.

Oleh karena itu, muncul berbagai dampak terutama di properti sub sektor perkantoran yang tercatat mengalami penurunan okupansi.

Menurut riset Colliers International Indonesia, tingkat okupansi perkantoran di kawasan Central Bussines District (CBD) mengalami penurunan sekitar 5 persen dari tahun 2019 menjadi 78,4 persen.

Hal yang sama juga terjadi di sub sektor perkantoran area non-CBD dengan penurunan sebanyak 3 persen dari tahun 2019 menjadi 79,2 persen.

Lantas, apakah kegiatan bekerja akan tetap dilaksanakan secara WFH atau kembali work from office (WFO) di masa pasca pandemi nanti?

Dilansir dari Elle Decor, Jumat (14/1/2022), Jurnalis Irlandia Niall Patrick Walsh mengatakan bahwa pandemi Covid-19 bukanlah awal dari akhir dari jabatan atau bukan berarti pegawai tidak lagi kembali WFO.

“Jika ada, ini adalah kesempatan untuk lebih memahami fenomena dan mempraktikkannya,” jelas Walsh.

Sementara itu, menurut Wall Street Journal tahun 2012, sekitar 80 persen profesional muda telah bekerja secara teratur dari tempat tidur mereka.

Inilah yang menghidupkan program Bed-In oleh Beatriz Colomina yang diwujudkan melalui peresmian Venice Biennale of Architecture 2018 dalam pameran Work, Body, Leisure dari Durtch Pavillion’s Work Body, Leisure.

Mendukung pernyataan tersebut, sejarawan arsitektur asal Spanyol sekaligus profesor Universitas Princeton beranggapan bahwa tempat tidur adalah lambang sikap bekerja di rumah dan simbol ketidakmampuan manusia dalam memisahkan pekerjaan dan kehidupan dunia saat ini.

Sehingga, muncul banyak rekomendasi dan tips untuk membuat suasana ruang kerja di rumah menjadi lebih nyaman serta menyenangkan.

Kendati demikian, penulis New York Times Kevin Roose mengatakan bahwa penelitian telah menemukan bahwa orang yang bekerja bersama di ruangan yang sama cenderung menyelesaikan masalah lebih cepat daripada berkolaborasi jarak jauh.

“Kebanyakan orang sebaiknya bekerja di kantor atau di dekat orang lain dan sebisa mungkin menghindari pengaturan kerja dari rumah sendirian,” kata Roose.

Lebih lanjut, terlepas dari dua pendapat berbeda itu, para ahli setuju bahwa saat ini pegawai membutuhkan rasa humanisme baru di kantor dengan adanya ruang terbuka dan fleksibel untuk mengganti momen konsentrasi dengan istirahat yang lebih informal dan santai.

Konsep hybrid dan hijau menjadi rancangan bentuk kantor di masa depan yang harus dimiliki, jika memang WFO akan kembali diterapkan.

 

https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/14/113000721/pasca-pandemi-tetap-wfh-atau-kembali-wfo

Terkini Lainnya

Tak Ada yang Sempurna, Ini Kekurangan Tinggal di Penthouse

Tak Ada yang Sempurna, Ini Kekurangan Tinggal di Penthouse

Apartemen
Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Awas Kena Denda, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Flores Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

MLFF Resmi Jadi Salah Satu Sistem Transaksi Jalan Tol

Berita
Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke