Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal ASHTA, Lokasi Kasus Pertama Omicron Transmisi Lokal di Indonesia

Diketahui, pasien varian Omicron tersebut sempat mengunjungi Mal ASHTA di District 8 Central Business District (CBD) Sudirman pada 17 Desember 2021 silam.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan hal ini dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12/2021).

"Dan 17 Desember 2021, sempat mengunjungi Mal ASHTA District 8 SCBD," jelas Nadia.

Pasien ini diketahui merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 37 tahun yang tinggal di Medan dan berkunjung ke Jakarta pada 6 Desember bersama istrinya.

Dua hari setelah mengunjungi ASHTA atau 19 Desember 2021, pasien bersama istrinya melakukan pemeriksaan antigen di Rumah Sakit Grand Family, Jakarta, untuk kembali ke Medan dan hasilnya terpapar virus Covid-19.

Lalu, seperti apa itu ASHTA?

Mal yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group (AGS) melalui ASRI ini secara resmi dibuka untuk umum pada 11 November 2020 silam.

Menurut riset Colliers International Indonesia, kehadiran ASHTA telah mengisi kekosongan pusat belanja di CBD Sudirman selama lebih dari tujuh tahun.

ASHTA dikembangkan dengan nett leasable area (NLA) seluas 14.400 meter persegi sebagai destinasi ibu kota bagi masyarakat yang ingin mencari hal baru.

Mal tersebut merupakan bagian dari pengembangan superblok District 8 yang mencakup tiga gedung perkantoran Treasury, Prosperity, dan Revenue Tower.

Dibukanya ASHTA bertujuan dalam memenuhi kebutuhan akan ruang bagi mereka yang ingin menjalin interaksi dengan sejumlah komunitas dan butuh untuk mengembangkan diri.

Oleh karena itu, ASTHA telah menjadi tuan rumah bagi dua acara akbar yakni Brightspot Market, dan Urban Sneakers Society pada 2019 lalu sebelum resmi dibuka.

Menurut Deputy GM Leasing ASRI Jessa Setiabudi, ASTHA merupakan area untuk merayakan kehidupan, semangat dan kreativitas para seniman, musisi, peritel, desainer, pebisnis kuliner dan kecantikan, serta kalangan kreatif lainnya.

"Kami percaya diri, dengan dibukanya ASTHA, bisa menginspirasi pengusaha pusat belanja lainnya dan khususnya peritel untuk bangkit dan menjalankan bisnisnya kembali," imbuh Jessa, Rabu (11/11/2020).

Tidak seperti pada umumnya, merek-merek lokal juga turut meramaikan mal dengan desain eklektik modern kontemporer ini.

"Kami sangat percaya diri dengan produk lokal. Ini potensinya sangat luar biasa. Sebut saja Lakon," sambungnya.

Lokasinya yang berada di pusat bisnis Jakarta, membuat ASRI melakukan kurasi ketat atas peritel-peritel yang laik ditampilkan.

Tidak saja harus sesuai dengan jadwal dan kegiatan para karyawan yang bekerja di pusat bisnis ini, tetapi bagi mereka yang menghuni dan menetap di apartemen-apartemen sekitarnya.

Adapun beberapa merek yang telah bergabung di ASHTA sebagai berikut:

Level lower ground terdapat The Gourmet. Kemudian di ground floor ada Nagara, Bakerman, Yuukatsu, Ground Zero, Maison Kitsune, Lakon, Masshiro, dan The Tasting Room. Sementara di upper ground terdapat Nobu, Goobne, Bukanagara, Susuru, dan Level.

Lantai 1 diisi dengan Lau Lim Mee Pok, Good Vibes, Juis, Pa'seng, Pig Me Up, dan Bleum. Di lantai yang sama juga terdapat toko-toko dengan konsep pop up, yakni Eesome, Scentible, dan Starke.

Selanjutnya, Mini Fridge, Comeagain Ice Cream, Saint York, Bynu Kitchen, Cookie Momster, Jugo Juice, Dejamu, 3mongkis, dan TanamLokal.

Menuju lantai 2, terdapat Flix, IUIGA, Kitchen Aid, Orasa’s, % Arabica, Vinetology, Kakaw, Locus, Botanica, Gram, TCA, dan The bartisesserie, Bens Gong Tea, Hiyoko, Marco’s, Optik Melawai, Neo+, dan Ganara Art.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/12/29/133000021/mengenal-ashta-lokasi-kasus-pertama-omicron-transmisi-lokal-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke