Rusun tersebut dibangun untuk mengakomodasi para santri yang menuntut ilmu agama di Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pihaknya ingin generasi muda Indonesia termasuk para santri bisa menikmati hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah seperti rusun.
"Selain menjadi tempat tinggal bagi para santri, adanya rusun juga dapat menjadi area belajar agar terbiasa hidup di hunian vertikal,” kata Khalawi dalam rilis, Kamis (16/12/2021).
Menurut Khalawi, pemerintah mendorong pembangunan rusun untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada, karena sudah semakin terbatas.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Direktorat Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Zubaidi menyatakan, rusun para santri dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Wilayah Sumatera III.
"Saat ini ,proses pembangunan rusun untuk santri di Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda sudah selesai 100 persen," terang Zubaidi.
Berdasarkan data, rusun Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda ini dirancang dengan tipe barak mini setinggi tiga lantai.
Untuk kamarnya, rusun ini sebanyak 21 unit dan akan dilengkapi dengan meubelair lengkap seperti tempat tidur susun dan lemari.
Adapun kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT Razasa Karya dan manajemen konsultan CV Fajar Bahri.
Ketua Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda Irzal Ahmad menilai, bantuan rusun dari Kementerian PUPR dinilai sangat membantu para santri untuk dapat asrama yang baik dan sehat.
"Kami berharap dengan adanya Rusun ini para santri bisa belajar dan beristirahat dengan nyaman," tuntas Irzal.
https://www.kompas.com/properti/read/2021/12/16/210000421/siap-siap-santri-ponpes-di-riau-bisa-nikmati-rusun-rp-6-1-miliar