Merasa Ditipu, Media Group Laporkan China Sonangol ke Polda Metro Jaya

Pelaporan ini terkait dugaan kasus penipuan dan penggelapan investasi proyek Indonesia 1 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Direktur PT MPI Dewi Kusuma Ayu menilai CSMI telah mengingkari janji komitmen kerja samanya dengan perusahaan.

Menurut dia, CSMI yang merupakan perusahaan kerja sama antara anak usaha China Senangol Group (CS) yaitu China Senangol Real Estate Pte Ltd (CSRE) dengan PT MPI belum membayarkan komitmen pembagian saham 30 persen kepada MPI.

"Hingga saat ini CSMI belum memenuhi komitmen pembagian saham 30 persen kepada MPI sejak awal kesepakatan bersama antara kedua belah pihak," kata Dewi dalam diskusi virtual, Senin (9/8/2021).

Dewi mengungkapkan, MPI selaku pemegang saham tidak pernah dilibatkan oleh CSMI dalam setiap aksi korporasi pengambilan keputusan terkait pembangunan Indonesia 1.

Karena itu, dia menganggap telah ada indikasi pelanggaran hukum yang dilakukan oleh CSMI dalam perjanjian kerja sama tersebut.

Selain itu, Dewi menilai CSMI tidak pernah memiliki itikad baik dalam merealisasikan komitmen kepemilikan saham yang sudah disepakati sejak awal rencana pembangunan gedung tersebut.

Bahkan, pasca pergantian pemilik dan manajemen baru, CSMI justru mengabaikan dan tidak memenuhi komitmen kerja sama dengan MPI.

"Jadi komitmen yang semula 30 persen itu tiba-tiba malah turun jadi 10 persen, kemudian turun lagi, CSMI mengakui saham MPI hanya satu persen," ucapnya.

Mengingat kasus terkait pembangunan Indonesia 1 ini sedang dalam proses pemeriksaan di kepolisian, Dewi meminta semua pihak yang kemungkinan melakukan aksi korporasi terkait proyek tersebut agar menahan diri sebelum proses hukum berakhir.

"Sebab, proyek pembangunan super tall Indonesia 1 tengah dalam sengketa," imbuh Dewi.

Untuk diketahui, Indonesia 1 berlokasi di Jalan MH Thamrin Nomor 13 Jakarta Pusat, dua menara yakni North Tower setinggi 58 lantai dan South Tower setinggi 57 lantai.

Total luas lantai Indonesia 1 mencapai 306.000 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 18.900 meter persegi.

Indonesia 1 dibangun sejak tahun 2015, dengan peletakan batu pertama diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Pembangunan proyek Indonesia 1 diperkirakan menghabiskan dana mencapai Rp 8 triliun.

Proyek ini diklaim sebagai gedung berskala internasional yang menjulang setinggi 303 meter.

Penamaan Indonesia 1 bermakna satu semangat, satu kebanggaan, dan satu tujuan untuk membangun bangsa.

Gedung ini akan bersertifikat Greenmark Platinum Grade A untuk kelas bangunan komersial berskala internasional dan terhubung serta memiliki akses langsung ke stasiun MRT yang tengah dibangun di kawasan tersebut.