Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Pusat Bangun Dua Instalasi Air Limbah Domestik di Jakarta

Kedua IPALD itu yakni, IPALD Skala Permukiman Dahlia di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dan IPALD Skala Permukiman Harapan Mulai di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah domestik.

Air limbah domestik ini dibuang secara langsung ke sungai maupun tanah melalui mekanisme pengendalian dan pemantauan.

Selain itu, pembangunan IPALD ini diharapkan dapat meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang merupakan salah satu upaya mencegah berbagai penyakit, termasuk stunting (kekurangan gizi) dan virus Covid-19.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, terpenuhinya sanitasi dan air bersih akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya penurunan stunting di Indonesia.

“Selain infrastruktur, Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur kerakyatan. Pembangunannya ini dirasakan langsung oleh masyarakat seperti jembatan gantung, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, air minum, dan sanitasi,” tutur Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (3/2/2021).

Untuk IPALD Skala Permukiman Dahlia, bermanfaat untuk mengolah limbah domestik sebanyak 200 meter kubik per hari.

Pembangunan IPALD ini telah dimulai pada Januari 2021 dan ditargetkan selesai 8 bulan setelahnya yakni, Agustus 2021 dengan anggaran Rp 9,4 miliar.

Saat ini, progres pekerjaan IPALD Skala Permukiman Dahlia telah mencapai 1,37 persen.

Lingkup pekerjaan IPALD ini meliputi pembangunan pipa saluran air limbah sepanjang 1.919 meter dengan 339 sambungan rumah (SR).

Kemudian, manhole atau lubang yang dapat dimasuki orang sebagai tempat memelihara dan memperbaiki pipa air limbah secara periodik sebanyak 28 unit.

Lalu, drop manhole atau lubang yang elevasi pipa masuk dan keluarnya memiliki beda tinggi 60 sentimeter sehingga harus dipasang pipa samping 2 unit dengan kapasitas sump pit 55 meter kubik.

Sementara IPALD Skala Permukiman Harapan Mulia dibangun dengan kapasitas tampung 150 meter kubik per hari.

Pembangunan IPALD ini telah dimulai pada Januari 2021 dan ditargetkan selesai pada Agustus 2021. Adapun dana yang dibutuhkan sebesar Rp 9,35 miliar.

Hingga kini, progres pekerjaan IPALD Skala Permukiman Harapan Mulai telah mencapai 1,45 persen.

Ruang lingkup pekerjaan pembangunan IPALD ini meliputi pembangunan pipa saluran air limbah sepanjang 1,5 meter dengan jumlah 306 SR, manhole 44 unit, drop manhole 4 unit, serta kapasitas sump pit 55 meter kubik.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah membangun beberapa IPAL di Jakarta untuk meningkatkan sanitasi masyarakat.

Misalnya, IPAL Kompleks TNI Rindam Jaya dan Yonkav 7 yang berlokasi di Condet dan Cijantung, Jakarta Timur dengan anggaran Rp 9,2 miliar.

Lalu, IPAL Waduk Cimanggis di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dengan anggaran Rp 15 miliar, serta IPAL di Semper Barat Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dengan anggaran Rp 9,2 miliar.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/03/03/180000021/pemerintah-pusat-bangun-dua-instalasi-air-limbah-domestik-di-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke