Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Film "Oppenheimer": Antara Dosa, Kemajuan Teknologi, dan Peperangan

Kompas.com - 20/07/2023, 08:13 WIB
Ady Prawira Riandi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prometheus dihukum oleh Zeus karena mencuri api dan meminjamkannya kepada manusia.

Zeus menghukumnya atas kejahatan ini dengan mengikatnya pada sebuah batu, sedangkan seekor burung elang besar setiap hari memakan hatinya. Namun, hatinya akan tumbuh kembali untuk kemudian dimakan lagi oleh burung elang itu keesokan harinya.

Promotheus meminjamkan api tersebut kepada seorang manusia bernama J Robert Oppenheimer.

Mitologi Yunani itu menjadi kutipan pembuka dalam film Oppenheimer karya Christopher Nolan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film yang Dibintangi Cillian Murphy, Terbaru Oppenheimer

Buku American Promotheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer karya Kai Bird dan Martin J Serwin memang menjadi sumber inspirasi terbesar Nolan saat menulis naskah skenario film Oppenheimer.

Nolan sadar bahwa film biographical picture (biopik) tentang sosok Bapak Bom Atom Dunia akan terasa membosankan karena penuh dengan istilah fisika.

Apalagi, durasi setelah melewati proses editing mencapai total tiga jam, waktu yang terbilang panjang untuk ukuran sebuah film layar lebar.

Namun, Nolan lagi-lagi membuktikan kejeniusannya sebagai seorang sutradara sekaligus penulis naskah skenario.

Pria berusia 52 tahun itu mampu mengolah naskah yang penuh dengan istilah-istilah fisika dan perdebatan dalam sidang menjadi rangkaian adegan menarik.

Baca juga: Demi Kualitas Sempurna, Pita Film Oppenheimer Memiliki Panjang 17 Km dengan Berat 272 Kg

Bahkan, Nolan mampu mengikat perhatian penonton selama tiga jam dengan dialog-dialog seru yang diiringi oleh musik dari Ludwig Goransson.

Patut diakui bahwa musik dari Goransson memang luar biasa. Sejak awal film dibuka sampai akhir, Goransson menyajikan ketegangan dan intensitas tinggi dengan musiknya.

Semua musik yang mengusik sejak awal itu lalu dihilangkan dan penuh keheningan saat Trinity, percobaan pertama peledakan bom atom di Los Alamas, dilakukan.

Sungguh sebuah pengalaman sinematik yang unik dan tak terlupakan.

Kejeniusan Christopher Nolan tak berhenti sampai di situ.

Baca juga: Robert Downey Jr Khawatir Karakter di Iron Man Pengaruhi Aktingnya di Oppenheimer

Ia sukses memilih para pemain yang pas untuk posisi-posisi penting di film Oppenheimer.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com