"'Lo tahu kan kalau lo lakuin ini akan pulang kemana? Lo enggak bakal bisa ketemu gue lagi,' ya udah," ujar Aji.
Dengan serangkaian peristiwa yang dialaminya, Aji merasa ibunya selalu menguatkan dia.
Aji berharap suatu saat bisa bertemu dengan ibunya yang sudah meninggal dunia.
"Ketika nanti Allah izinkan aku nanti ke Tanah Suci, salah satu doa gue, 'ya Allah satu menit deh lihat nyokap, satu menit pengin lihat nyokap secara sadar,'" kata Aji.
"Enggak usah ngomong, jauh enggak apa-apa, tapi seenggaknya gue bisa lihat wujudnya, fisiknya, sangat amat jelas dia lihat gue, gue lihat nyokap. Gue enggak kuat bro, nyokap yang selalu bikin gue kuat," imbuhnya.
Untuk diketahui, saat berniat mengakhiri hidupnya, Aji masih bisa tinggal di apartemen setelah rumahnya dijual.
Hanya saja karena semakin tidak mampu secara finansial, perlahan Aji menurunkan anggaran untuk sewa tempat tinggal.
Sekarang Aji tinggal di rumah kontrakan dengan harga Rp 800.000 per bulan.
Selain rumah miliknya yang telah dijual, begitu juga dengan mobil dan motor. Tak ada lagi tersisa.
"Tiba pas saat masuk pandemi. Satu tahun enggak ada income sama sekali, mobil lepas, motor lepas, ada satu motor lagi lepas," ujar Aji.
"(Sekarang) ngontrak. Tadinya masih oke di apartemen, masih mampu pada saat itu, pindah ke kontrakan Rp 2,8 (juta), turun lagi Rp 2,2, turun lagi Rp 1,8, turun lagi Rp 1,3 (lalu) Rp 1,1, (akhirnya) Rp 800 (ribu)," imbuhnya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.