Sutradara KKN di Desa Penari Ceritakan Kisah Lucu Syuting dengan 110 Ekor Ular

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Awi Suryadi membagikan sedikit cerita di balik proses pembuatan film KKN di Desa Penari.

Sejak awal akan melangsungkan syuting di Yogyakarta, Awi berniat menggunakan ular asli dalam adegan-adegan Widya dan Badarawuhi.

Alhasil, 110 ekor ular dibawa dari Jakarta ketika proses syuting dimulai.

Baca juga: Awi Suryadi Optimis Penonton Akan Kembali untuk KKN di Desa Penari Versi Extended

"Jadi kita bawa 110 ular dari Jakarta, 100 ular kecil dan 10 ular besar," kata Awi dikutip Kompas.com dari YouTube HAHAHA Corp, Kamis (11/8/2022).

Awi Suryadi kemudian menceritakan kisah lucu saat syuting dengan 110 ekor ular.

Ular-ular tersebut ternyata berhamburan setelah adegan di kolam air yang melibatkan Bima dan Badarawuhi.

Baca juga: Awi Suryadi Lebih Suka KKN di Desa Penari Versi Extended

"Lucunya, after the first take brrrrr kabur semua ularnya jadi cuma sisa 60 kalau enggak salah," kata Awi.

Awi Suryadi ternyata baru menyadari bahwa ular-ular yang digunakannya tak menyukai air di kolam tersebut.

Tim produksi pun akhirnya membiarkan sebagian ular yang kabur ke alam di sekitar lokasi syuting.

Baca juga: Awi Suryadi Sebut KKN di Desa Penari Versi Extended Sajikan Lebih Banyak Drama

"Jadi mereka tuh enggak suka air ternyata. Setelah take langsung keluar bilik semua," paparnya.

KKN di Desa Penari sejauh ini bercokol sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Film yang dibintangi oleh Tissa Biani ini meraup 9,2 juta penonton selama penayangannya di bioskop.

MD Pictures rencanaya akan merilis versi panjangnya pada akhir tahun ini.