Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kesuksesan Andmesh Kamaleng, Masa-masa Sulit yang Dirasakan

Kompas.com - 27/05/2021, 10:49 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Andmesh Kamaleng rupanya sempat mengalami kehidupan yang sulit saat tinggal di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Tapi, Andmesh tidak mengeluh dam bahkan dia bersyukur dibesarkan dengan keadaan ekonomi yang terbatas.

Kehidupan Andmesh yang kini perlahan berubah tak lepas dari lagu "Cinta Luar Biasa" yang membuat namanya naik daun di industri musik Tanah Air.

Bersyukur

Tidak ada penyesalan dalam hidup Andmesh karena dibesarkan dengan kehidupan yang serba sulit di masa kecil.

Dia menggarisbawahi, ini bukanlah perbandingan perbedaan budaya antara Kupang dan Jakarta, melainkan pengalaman yang dia rasakan.

Baca juga: Buat Nangis Keluarga karena Tampil di TV, Andmesh: Sesimpel Itu Kita Bahagia

"Anak Jakarta menurut Andmesh banyak yang papanya kerja, ibunya kerja, dan akhirnya kurang kasih sayang dari orangtua," kata Andmesh seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Merry Riana, Rabu (26/5/2021).

Sementara di Kupang, meski dibesarkan dan dididik dengan kehidupan yang keras, dia merasa itu sangat membekas hingga saat ini.

Misal, lanjutnya, selalu menghargai seseorang tanpa memandang latar belakang kehidupannya dan selalu menjaga sikap di manapun berada.

Kagum dengan anak pejabat

Di balik lagu "Cinta Luar Biasa", ada cerita nyata tentang kekaguman Andmesh kepada anak pejabat.

Andmesh mengatakan, dia dibesarkan dengan seorang ayah yang bekerja sebagai pemain keyboard keliling. Mendiang ayahnya juga merupakan pemain keyboard Gubernur NTT kala itu.

Baca juga: Pernah Hidup Susah, Andmesh Cerita Hanya Makan Singkong

Suatu Ketika, Andmesh diajak ayahnya dan bertemu pejabat publik dalam pertemuan itu.

"(Di sana) ada anak pejabat yang cantik juga. Sempat kagumi anak itu, dan kami sudah dekat, tapi akhirnya karena Andmesh tahu positioning, jadi ya sudah, sekadar mengagumi saja," ungkap Andmesh.

Kondisi tersulit

Masih ingat dalam benak Andmesh, suatu pagi sehabis bangun tidur, ia melihat ayahnya yang terlihat kebingungan karena tidak enak hati dengan anak-anaknya.

Setelah anggota keluarga berkumpul di meja makan, ibunda Andmesh langsung mengeluarkan singkong. Lantas, ayahnya pun langsung meminta maaf.

Baca juga: Cerita Andmesh Pertama Kali Nyanyi di Pub padahal Masih TK

"Dia bilang, 'papa minta maaf ya, kita cuma bisa makan ini doang. Nanti kalau papa punya duit lagi, kalian mau makan apa, papa belikan. Tapi untuk hari ini, kita makannya singkong doang'," ucap Andmesh menirukan perkataan ayahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com