Teater Koma Cinta Semesta, Ketika Tak Mungkin Melawan Alam Semesta

JAKARTA, KOMPAS.com - Teater Koma akan mempersembahkan pertunjukan akhir tahun yang bertajuk Cinta Semesta bersama Bakti Budaya Djarum Foundation.

Lewat Cinta Semesta, sang sutradara, Idris Pulungan ingin menyampaikan soal cinta yang terjadi di semesta yang berbeda.

"Kita mau ngomongin cinta saja, mereka dari planet berbeda, bisa enggak hubungan mereka terjadi? Kan enggak mungkin," kata Idris Pulungan saat konferensi pers, Kamis (10/12/2020).

Cinta Semesta mengisahkan percintaan antara seorang manusia bernama Arjuna dan alien dari galaksi di ujung semesta bernama Sumbadra.

"Jadi memang ya enggak mungkin melawan alam semesta, kodratnya enggak begitu. Jadi, begitu sebenernya yang mau kita sampaikan," kata Idris.

Baca juga: Tantangan Teater Koma, Cinta Semesta, Gelar Pertunjukan secara Virtual

Salah satu pemeran teater Cinta Semesta, Sari Madjid, menjelaskan bahwa pesan cinta yang disampaikan bisa menjadi penyemangat untuk melewati masa pandemi Covid-19.

"Dalam masa pandemi ini, kita bingung kondisi kita sebetulnya itu. Memang harus banyak cinta dari semua orang, karena dengan cinta kita bisa melewati pandemi ini," ujar Sari Madjid.

Jika dilihat dari sisi cerita, kata Sari, pemeran utama akan merasakan cinta yang sesungguhnya setelah 50 tahun bersama.

"Di balik itu sebetulnya masa pandemi ini yang diperlukan adalah cinta. Cinta dari pemerintah ke rakyat dan sebagainya," kata Sari.

"Kalau kita punya cinta, kita akan melewati (masa pandemi) virus corona," ujar Sari menambahkan.

Baca juga: Sutradara Ungkap Teater Koma Cinta Semesta Dipersiapkan Selama 7 Bulan