JAKARTA, KOMPAS.com - Teater Koma bersama Bakti Budaya Djarum Foundation akan mempersembahkan pertunjukan akhir tahun yang bertajuk Cinta Semesta.
Sutradara Idries Pulungan menjelaskan soal persiapan yang dilakukan selama 7 bukan untuk pagelaran tersebut.
"Sebetulnya kalau proses kreatifnya itu selama 7 bulan, memang selama pandemi," ujar Idries Pulungan, saat konferensi pers virtual, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Tantangan Teater Koma, Cinta Semesta, Gelar Pertunjukan secara Virtual
Cinta Semesta menggunakan konsep berbeda dari pementasan sebelumnya.
"Kami semua nunggu giliran latihannya, karena kan satu, ada lagu yang dibikin video klip kemudian latihan buat tim naskah yang dibikin baru di sanggar itu," tuturnya.
Persiapan dilakukan selama tujuh bulan itu karena pementasan ini dibuat khusus untuk pertunjukan akhir tahun.
"Terakhir Cinta Semesta dibuat khusus untuk Teater Koma akhir tahun dan itu latihannya praktis 20 kali ketemu. Sebelumnya tapi memang sudah proses, kostum, set dan lain-lain," ungkapnya.
Baca juga: Jangan Lewatkan, Pementasan Tanda Cinta dari Teater Koma, Disiarkan Online
Idries bersyukur karena teater Cinta Semesta mendapat panggung di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
"Beruntungnya kita dapat tempat di IKJ, karena memang di Cinta Semesta kita butuh panggung yang besar, ada multimedia dan efek panggung," ujarnya.
Karena digelar secara virtual serta format pertunjukan yang berbeda, Idries mengaku lebih banyak berdiskusi dengan tim multimedia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.