Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Cinta Laura, Sakitnya Di-bully hingga Alasan Kuliah Jurusan Psikologi

Kompas.com - 31/10/2020, 09:10 WIB
Melvina Tionardus,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik sosok aktris sekaligus penyanyi Cinta Laura yang ceria, perempuan berdarah Jerman itu punya pengalaman di-bully sejak remaja.

Cinta Laura membagikan curahan hatinya selama menerima bullying di sekolah sampai setelah masuk di industri hiburan.

Dulu dihujat karena punya aksen bahasa Inggris

Punya kendala dalam berbahasa Indonesia dan sikapnya yang ceplas-ceplos, Cinta Laura merasa banyak orang yang salah sangka dengannya saat memulai karier pada usia 13 tahun.

Pada awal kariernya, Cinta juga berpendapat, belum banyak aktris atau aktor blasteran dengan aksen tertentu seperti dirinya.

Ia berpandangan bahwa bahasa Inggris justru mudah diterima masyarakat sekarang sehingga banyak anak muda yang tak lagi memakai bahasa Indonesia. 

Baca juga: Pengalaman Dibully Jadi Alasan Cinta Laura Kuliah Jurusan Psikologi

"Tidak hanya itu, sekarang banyak anak Indonesia yang bahkan tidak berbicara bahasa mereka. Mereka hanya berbicara bahasa Inggris meskipun kedua orang tuanya orang Indonesia, itu gila dan sekarang sangat diterima, terutama di kota besar seperti Jakarta," jelas Cinta Laura, dikutip dari kanal YouTube Asian Boss, Jumat (30/10/2020).

Heran tak ada yang sadar dengan efek bullying

Kata Cinta Laura, bullying yang dialaminya itu membuat hatinya sakit selama bertahun-tahun.

"Saya merasa saat itu saya sering bertanya kepada diri sendiri, apa kesalahan yang telah saya lakukan? Mengapa orang-orang mengolok-olok saya dan itu bukan dalam skala kecil, tetapi dalam skala nasional, secara online saya mengalami cyber bully, verbal bully," ujar Cinta Laura.

Artis kelahiran 17 Agustus 1993 ini menolak bersikap seperti korban agar bisa tetap bangkit dari keterpurukan.

"Tetapi, ada suatu titik dalam hidup saya di mana saya bertanya ke diri saya sendiri, 'Mengapa tidak ada orang yang membela saya waktu itu? Mengapa tak ada yang menyadari bahwa tidak baik menindas anak berusia 13 tahun?'," ujar Cinta Laura.

Gelisah setiap pulang ke Indonesia

Karena kenangan buruk itulah, Cinta akhirnya pergi ke Amerika Serikat untuk kuliah dan melebarkan sayap di industri Hollywood

Baca juga: Cinta Laura Kerap Gelisah Setiap Pulang ke Indonesia, Kenapa?

Baginya, itu merupakan salah satu bagian dari pelarian diri. Dengan harapan, orang-orang yang tak mengenalnya di sana bisa menerima dirinya apa adanya.

Selama delapan tahun di Amerika Serikat, Cinta teringat setiap pulang ke Indonesia menjadi cemas.

"Seperti setiap kali saya akan kembali ke Indonesia di musim panas atau musim dingin, saya merasa gelisah. Saya mengalami kecemasan yang ekstrim karena saya tidak mau merasakan kembali bullying yang pernah saya lewati," ungkap Cinta Laura.

Setelah punya bukti lulus dari Columbia University, ia merasa orang-orang lebih menghargainya. Akan tetapi, itu kenyataan yang menyedihkan di matanya.

Kuliah jurusan psikologi karena penasaran

Selain dalam kehidupan keartisannya, Cinta mengaku ia juga di-bully saat SMP dan SMA. 

Baca juga: Tertekan Dibully di Usia 13 Tahun, Cinta Laura: Kenapa Tidak Ada yang Bela Saya?

"Motivasi saya saat SMA adalah 'Oke saya bisa selamat dari neraka ini pada dasarnya', tetapi ada banyak anak perempuan dan laki-laki di luar sana yang sering tidak bisa menerima tekanan emosional dan sering kali melukai diri sendiri, bahkan berpotensi bunuh diri," ungkap Cinta Laura.

Ia pun merasa jurusan psikologi adalah pilihan yang tepat.

Anak tunggal ini juga berniat membantu anak-anak korban bullying seperti dirinya.

"Tetapi, alasan sebenarnya di balik memilih jurusan itu adalah karena saya ingin membantu anak-anak seperti saya, mengatasi apa pun yang mereka alami. Karena tidak semua orang memiliki dukungan keluarga yang kuat atau tidak semua orang dapat mengungkapkan apa yang mereka alami," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com