Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Dibully Jadi Alasan Cinta Laura Kuliah Jurusan Psikologi

Kompas.com - 30/10/2020, 20:12 WIB
Melvina Tionardus,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Cinta Laura mengatakan, bullying tidak hanya dialaminya ketika mulai menjajakan karier di industri hiburan, tetapi juga sejak di bangku sekolah.

"Tidak hanya di karier saya, tetapi saya di sekolah juga di-bully. Sebab, mungkin kalian juga tahu ketika kita di sekolah sebagai murid SMP atau SMA sering merasa tertintimidasi atau tidak nyaman dengan mereka yang punya hidup berbeda," ujar Cinta Laura dikutip dari kanal YouTube Asian Boss, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Cinta Laura Kerap Gelisah Setiap Pulang ke Indonesia, Kenapa?

Cinta berujar, banyak semangatnya yang muncul lagi karena pengalaman yang menyakitkan.

Salah satu alasannya menimba ilmu dalam jurusan Psikologi di Columbia University pun karena pengalaman bullying itu.

"Motivasi saya saat SMA adalah 'Oke saya bisa selamat dari neraka ini pada dasarnya', tetapi ada banyak anak perempuan dan laki-laki di luar sana yang sering tidak bisa menerima tekanan emosional dan sering kali melukai diri sendiri, bahkan berpotensi bunuh diri," ungkap Cinta Laura.

Baca juga: Tertekan Dibully di Usia 13 Tahun, Cinta Laura: Kenapa Tidak Ada yang Bela Saya?

Ia pun mempertanyakan satu hal kepada dirinya sendiri.

"Meskipun saya memiliki saat-saat yang sangat terpuruk, bagaimana saya bisa bertahan dari ini dan saya ingin memahami dasar di balik cara manusia berpikir dan berperilaku?," katanya.

Pada 2014 Cinta Laura lulus sarjana dalam dua gelar sekaligus, yakni Psikologi dan Sastra Jerman dengan predikat cum laude.

Baca juga: Dulu Dihujat, Cinta Laura: Sekarang Banyak Anak Indonesia Tak Pakai Bahasa Indonesia

Setelah mempelajari psikologi, Cinta merasa ilmu itu sangat membantu perkembangan psikisnya dalam berkarier.

"Tetapi alasan sebenarnya di balik memilih jurusan itu adalah karena saya ingin membantu anak-anak seperti saya, mengatasi apa pun yang mereka alami. Karena tidak semua orang memiliki dukungan keluarga yang kuat atau tidak semua orang dapat mengungkapkan apa yang mereka alami," tuturnya.

Sebelumnya Cinta menceritakan ia dibully karena kemampuan bahasa Indonesia yang dulu terbatas dan adanya aksen bahasa Inggris saat berbicara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com