Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Karier Mendiang Didi Kempot, Sang Legenda Campursari

Kompas.com - 05/05/2020, 11:38 WIB
Firda Janati,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Duka mendalam tengah menyelimuti industri hiburan Tanah Air, penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia hari ini, Selasa (5/5/2020).

Didi kempot diketahui mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 07.30 WIB dalam usia 53 tahun.

Banyak sekali karya dari legenda musik campursari yang bernama lengkap Dionisius Prasetyo itu.

Baca juga: Duka Daniel Mananta atas Meninggalnya Didi Kempot dan Harapan untuk Musik Campursari

Lagu-lagunya sangat popular di berbagai kalangan.

Termasuk anak muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar".

Berikut Kompas.com merangkum perjalanan karier mendiang Didi Kempot:

Memulai karier sebagai musisi jalanan

Didi Kempot memulai kariernya pada  1984 sebagai musisi jalanan.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal, Tarzan Srimulat Sarankan Solo Naikkan Bendera Setengah Tiang

Bermodalkan ukulele dan kendhang, Didi Kempot kala itu mulai mengamen di kota kelahirannya di Surakarta, Jawa Tengah.

Hal itu ditekuninya selama tiga tahun, dari 1984 hingga 1986.

Mengadu nasib di Jakarta

Setelah itu, pada 1987 hingga 1989, Didi Kempot mengadu nasib datang ke Jakarta.

Ia kerap berkumpul dan mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senen.

Baca juga: Semasa Hidup, Didi Kempot Disebut sebagai Sosok yang Hangat dan Ceria

Nama panggungnya merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta.

Sembari mengamen di Ibu Kota, Didi beserta temannya mencoba menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta.

Setelah beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label Musica Studio's.

Hingga pada 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya.

Baca juga: Penikmat Musik Didi Kempot Bukan Segmen Pasar Ecek-ecek

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com