Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Karier Mendiang Didi Kempot, Sang Legenda Campursari

Kompas.com - 05/05/2020, 11:38 WIB
Firda Janati,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah "Cidro".

Lagu tersebut begitu menyentuh hingga membuat pendengar terbawa perasaan.

Sejak saat itulah, Didi Kempot mulai sering menulis lagi bertema patah hati.

Awal kesuksesan di kancah Internasional

Pada 1993, Didi Kempot mulai tampil di luar negeri, tepatnya di Suriname, Amerika Selatan.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib 2 Konsernya?

Lagu "Cidro" yang ada dalam album pertamanya sukses meningkatkan pamornya sebagai musisi terkenal di Suriname.

Tak lama setelahnya, Didi Kempot lanjut menginjakkan kakinya di benua Eropa.

Pada 1996, ia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda.

Tak lama setelah pulang kampung, pada era reformasi, tepatnya 1999, dia merilis lagu "Stasiun Balapan".

Baca juga: Gofar Hilman: Didi Kempot Tidak Tahu Dia Seorang Legenda

Kepopuleran meroket

Semasa hidup, Didi Kempot telah merilis sekitar 700 lagu, baik yang dirilis maupun yang tidak.

Meski lagu-lagu tersebut kebanyakan menggunakan Bahasa Jawa, tidak mengurangi penggemar-penggemarnya dari kalangan milenial.

Kembalinya Didi Kempot ke Indonesia ternyata membuat kariernya semakin populer.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal, Inul Daratista: Karya Besarmu Akan Jadi Kenangan Indah

Namanya kembali meroket setelah mengeluarkan lagu Kalung Emas pada 2013 lalu.

Pada 2016, penyanyi asal Solo tersebut mengeluarkan lagu "Suket Teki".

Lagu tersebut juga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga Indonesia.

Sabet banyak penghargaan

Atas karya-karyanya, Didi Kempot berhasil memperoleh banyak penghargaan.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Didi Kempot Sempat Minta Lagu Wis Cukup Diterjemahkan dan Dirilis Ulang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com