Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penikmat Musik Didi Kempot Bukan Segmen Pasar Ecek-ecek"

Kompas.com - 05/05/2020, 11:03 WIB
Rintan Puspita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sulit membayangkan bagaimana lagu berbahasa Jawa yang dibawakan penyanyi campursari Didi Kempot bisa dinikmati anak-anak muda dari lintas daerah.

Fenomena itu yang membuat pengamat musik Bens Leo menyandingkannya dengan boyband Korea, BTS, yang bisa mendunia dengan bahasa mereka yang bisa diterima banyak orang dari berbagai generasi.

"Dia itu bukan segmen pasar ecek-ecek, dia ada di (segmen) atas, ada yang di bawah sekali. Itu mirip sekali dengan Kpop, BTS misalnya," ucap Bens Leo dalam wawancara dengan Kompas TV, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Semasa Hidup, Didi Kempot Disebut sebagai Sosok yang Hangat dan Ceria

Di mata Bens, Didi Kempot adalah sosok musisi yang bisa menjangkau banyak orang dengan musik-musiknya.

Ia meyakini musik Didi Kempot bisa bersaing dengan musik-musik internasional.

Mudahnya musik Didi Kempot diterima berbagai kalangan, bahkan anak muda, sekali pun berbahasa Jawa, menurut Bens karena musik Didi sederhana.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal, Tarzan Srimulat Sarankan Solo Naikkan Bendera Setengah Tiang

Bens Leo kemudian membandingkan Didi Kempot dengan musisi campursari terkenal lainnya, Manthous.

"Mas Didi lebih nge-pop, tetapi tetap memakai bahasa Jawa, musiknya tidak ada unsur yang terlalu njelimet," kata Bens Leo. 

Didi Kempot meninggal dunia hari ini, Selasa (5/5/2020) karena henti jantung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com