Sinopsis Munich: The Edge of War, Konspirasi Anti Hitler Menjegal Perjanjian

Munich: The Edge of War merupakan karya arahan sutradara asal Jerman bernama Christian Schwochow bersama penulis skrip, Ben Power.

Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya penulis Robert Harris.

Dilansir dari The Washington Post, Munich: The Edge of War merupakan film yang memadukan fakta sejarah dan fiksi murni dengan balutan thriller.

Sejumlah bintang terkenal Inggris pun didapuk memerankan berbagai tokoh dalam film ini, di antaranya George MacKay, Jannis Niewöhn, Jeremy Irons, Sandra Hüller, Liv Lisa Fries, August Diehl, Jessica Brown Findlay, dan Mark Lewis Jones.

Kisah Munich: The Edge of War bermula pada Konferensi Munich 1938 yang terkenal.

Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Adolf Hitler untuk memaksa kekuatan barat agar menyerahkan Sudetenland Ceko.

Film ini mengemukakan konspirasi anti-Hitler Jerman untuk menjegal perjanjian itu.

Alasannya, jika perdana menteri Inggris dan Prancis, Neville Chamberlain (Jeremy Irons) dan Édouard Daladier (Stéphane Boucher), menolak untuk menyetujui tuntutan Hitler, Hitler akan tetap menyerang dan memicu pemberontakan.

Dilansir dari The Guardian, film ini menunjukkan kekuatan negosiasi Chamberlain yang cerdas dan pengorbanan diri yang heroik.

Chamberlain bahkan rela mengorbankan reputasinya sendiri demi mengekspos Hitler.

Film Munich: The Edge of War juga akan menyertakan beberapa dialog menghebohkan di pesawat, salah satunya ketika Chamberlain menyuruh Hitler menandatangani secarik kertas perjanjian perdamaian.

Perdana menteri memprediksi bahwa jika Hitler melanggar janjinya, ia akan memicu kemarahan dunia hingga menyeret Amerika dalam perang yang diakibatkan dirinya sendiri.

Akankah perjanjian itu berlangsung sukses atau malah sebaliknya?

Bagaimana kelanjutan kisah Chamberlain dalam bernegosiasi?

Tonton kisahnya hanya dalam film Munich: The Edge of War yang dijadwalkan tayang perdana besok lusa, Jumat (21/1/2022) di Netflix.