“Makanan yang digoreng memiliki tekstur renyah karena kandungan minyaknya. Namun, pembekuan menyebabkan minyak membeku, membuat makanan kehilangan tekstur renyahnya," ujar Baker.
Selain itu , rasa makanan akan jauh berbeda dari saat pertama kali dimakan.
Daging yang sudah dicairkan sebelumnya juga menjadi makanan yang tidak boleh disimpan di freezer.
Membekukan daging adalah cara terbaik membuatnya bertahan lebih lama, terutama jika Anda telah mengemas semuanya dengan benar dalam wadah kedap udara (idealnya tertutup rapat).
Namun, para ahli mengatakan sebaiknya hanya mencairkan daging satu kali saja karena membekukannya kembali dapat mengubah rasa dan memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak.
Untuk mencairkan daging, selalu pindahkan daging dari freezer ke kulkas untuk menghindari suhu turun ke titik terendah yang berbahaya di meja.
Anda juga sebaiknya memeriksanya untuk melihat tanda-tanda pembusukan setelah dicairkan, termasuk freezer burn atau kristal es yang berlebihan, perubahan tekstur atau bau yang mencolok, dan perubahan warna.
Baca juga: Cara Mencairkan Freezer Tanpa Mematikannya, Mudah dan Hemat Waktu
Para ahli mengatakan jika telur pecah di dalam freezer, telur tersebut tidak dapat dimakan serta menyebabkan kontaminasi bakteri.
Namun, menurut American Egg Board, Anda dapat dengan aman memecahkan telur ke dalam wadah kedap udara dan membekukannya sampai siap menggunakannya,
Anda harus mengocok kuning telur dan putihnya atau memisahkannya untuk mendapatkan tekstur yang optimal.
Baca juga: Selain Daging dan Es, Ini 5 Makanan yang Dapat Disimpan di Freezer
Makanan yang tidak boleh disimpan di freezer lainya adalah krim yang belum dikocok.
Banyak jenis produk susu yang secara teknis dapat dibekukan, seperti susu, keju keras, dan yogurt. Namun, krim yang tidak dikocok merupakan pengecualian.
Hal itu karena proses pembekuan membuat krim tidak stabil, yang akhirnya mengubah teksturnya setelah dicairkan.