Marmer adalah batu yang memiliki pori-pori dan lebih mudah tergores, yang berarti membersihkannya dengan air bisa menyebabkan bercak, goresan, dan merusak lapisan pelindung. Terutama jika Anda menggunakan terlalu banyak air, ini bisa menjadi masalah untuk jenis marmer tertentu.
“Menggunakan air apa pun dapat menimbulkan masalah pada jenis marmer tertentu, jadi selalu periksa instruksi dari pabriknya saat mencoba membersihkan marmer,” ucap Cahoon.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Goresan pada Furnitur Kayu, Hemat Biaya
Kuningan, campuran tembaga dan seng, adalah bahan yang tahan lama dan korosi. Namun, pembersihan yang tidak tepat, seperti menggunakan air, dapat menyebabkan beberapa masalah.
Membersihkan kuningan dengan air dapat menyebabkan korosi, munculnya noda, dan terbentuknya patina hijau.
Sama dengan kuningan, benda berbahan perak juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air.
Air dapat meninggalkan noda pada perak, menyebabkan bahan lebih cepat terkena noda, dan menyebabkan korosi.
“Barang-barang perak juga sering kali mengandung batu permata atau enamel. Air dapat menyerap ke celah-celahnya dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada elemen-elemen perak,” ucap Sokolowski.
Baca juga: 8 Barang Ini Tidak Boleh Disimpan di Gudang, Kenapa?
Untuk membersihkan barang berbahan kulit, sebaiknya gunakan pembersih kulit khusus daripad air.
Menurut Cohoon, air dapat menyebabkan noda dan kerusakan pada bahan kulit serta meninggalkan bekas atau mengubah warna pada permukaan kulit.
Kelembapan berlebih dapat membuat kulit melengkung dan mengurangi minyak alami, yang dapat mengakibatkan kekeringan dan kerapuhan kulit seiring waktu.
“Meski sedikit air dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada kulit yang sudah bersih, tetapi sebaiknya tidak membasahi bahan tersebut dengan air,” ujar Cahoon.
Baca juga: 6 Barang Rumah yang Harus Dijauhkan dari Anjing Peliharaan
Sama dengan bahan kulit, barang yang terbuat dari beludru, sutra, dan suede juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air.
Menurut Cohoon, beludru sangat sensitif terhadap air karena bisa meninggalkan jejak dan noda pada bahan. Kelembapan juga berpotensi merusak tekstur beludru serta membuatnya terlihat kusut atau mengubah warnanya.
Untuk bahan sutra, air memiliki kemampuan melemahkan serat sutra, yang akhirnya mengubah tekstur bahan tersebut.