JAKARTA, KOMPAS.com - Baking soda biasa digunakan untuk membuat roti dan aneka kue. Baking soda berfungsi membuat tekstur roti dan kue mengembang.
Di luar manfaat itu, ternyata baking soda sering digunakan untuk bahan pembersih di rumah.
Baca juga: Cara Membasmi Kecoak dengan Baking Soda
Menurut Marla Mock, Presiden Molly Maido—layanan pembersihan rumah profesional di Amerika Serikato—baking soda biasanya digunakan sebagai bahan pembersih karena memiliki sifat abrasif yang membuatnya efektif menggosok dan menghilangkan noda pada sejumlah barang serta permukaan.
Biasanya, untuk membuat baking soda efektif perlu dicampur dengan larutan lain, seperti cuka atau air, untuk membuat pasta pembersih.
Namun, hindari mencampur baking soda dengan bahan lain, seperti pemutih klorin, amonia, atau alkohol, karena dapat menimbulkan reaksi kimia yang berbahaya.
Selain itu, tidak semua benda aman dibersihkan dengan baking soda karena dapat menyebabkan kerusakan.
“Sifatn abrasif baking soda dapat merusak permukaan halus. Jika tidak dibilas secara menyeluruh, dapat meninggalkan residu bubuk,” ucap Mock.
Karena itu, penting mengetahui benda-benda apa saja yang tidak boleh dibersihkan dengan baking soda.
Dikutip dari Martha Stewart, Senin, (29/4/2024), berikut sejumlah barang yang tidak boleh dibersihkan dengan baking soda.
Baca juga: Cara Mengatasi Saluran Wastafel Dapur yang Tersumbat dengan Baking Soda dan Cuka
Hal ini karena tekstur abrasif dari baking soda dapat menyebabkan goresan pada layar dan merusak komponen elektronik.
Selanjutnya, barang yang tidak boleh dibersihkan dengan baking soda adalah perhiasan.
Menurut Sokolowski, baking soda terlalu abrasif untuk perhiasan, terutama perhiasan yang terbuat dari emas atau perak.
Baking soda bisa menyebabkan goresan, bahkan menghilangkan lapisan pelindung perhiasan tersebut.
Sebaiknya, menggunakan pembersih yang dirancang khusus untuk perhiasan guna menghindari kerusakan.
Baca juga: Cara Membersihkan Noda Gosong dari Wajan dengan Baking Soda
"Baking soda dapat bereaksi dengan permukaan aluminium pada peralatan masak dan berpotensi menyebabkan perubahan warna," ucap Sokolowski.
Furnitur yang dilapisi lilin dan barang antik juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan baking soda karena berisiko menggoresannya.
Untuk furnitur yang dilapisi lilin, disarankan untuk menggunakan solusi pembersihan khusus yang lebih aman.
Sementara itu, membersihkan barang antik sebaiknya dilakukan oleh para profesional yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang tepat untuk menjaga keaslian dan keutuhan barang antik tersebut.
Baca juga: Cara Membersihkan Kloset dengan Baking Soda
Perawatan wajan dan panci tidaklah sulit jika dilakukan dengan benar. Salah satu hal yang penting adalah merawat permukaannya agar tidak lengket saat digunakan.
Namun, jika menggunakan baking soda untuk membersihkan wajan atau panci, kemungkinan besar lapisan antilengketnya akan rusak.
Sebagai alternatif, gunakan metode pembersihan yang lebih lembut, seperti memakai garam dan air perasaan lemon.
Permukaan marmer juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan baking soda.
Menurut Sokolowski, baking soda tidak hanya berisiko menggores permukaan marmer, tetapi juga memiliki sifat kimia yang dapat berinteraksi dengan marmer.
Karena itu, untuk membersihkan marmer dengan aman, disarankan menggunakan larutan air dan sabun cuci piring yang memiliki pH netral.
Baca juga: 7 Hama yang Bisa Dibasmi Pakai Baking Soda dan Caranya
Sebagai alternatif, gunakan pembersih khusus untuk lantai kayu agar menjaganya tetap terlihat indah.
Mock mengatakan baking soda kue tidak dapat membersihkan permukaan kaca, seperti cermin atau jendela, karena kemungkinan besar dapat menggores permukaan tersebut.
Terakhir, barang yang tidak boleh dibersihkan dengan baking soda adalah kompor kaca.
Sebaiknya, menggunakan pembersih lemak lainnya yang lebih lembut untuk kompor listrik yang memiliki lapisan kaca atau keramik.
Sebab, baking soda cenderung meninggalkan residu dan berpotensi merusak permukaan kompor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.