Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Loteng, Ini Bahayanya

Kompas.com - 20/04/2024, 09:35 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Kertas dokumen penting

Ilustrasi dokumen.Shutterstock/nampix Ilustrasi dokumen.
Seperti dijelaskan di awal, dokumen, seperti kertas, juga menjadi barang yang tidak boleh disimpan di loteng.

Mungkin Anda berpikir loteng merupakan lokasi ideal menyimpan dokumen kertas. Namun, Saltman menegaskan kertas tidak cocok dengan suhu dan kondisi ekstrem di loteng.

Sebaiknya, jangan pernah menyimpan dokumen kertas, terlebih jika itu dokumen penting, seperti akta kelahiran, dokumen pajak dari beberapa tahun terakhir, foto-foto, atau catatan medis. Karena suhu dan hama di loteng dapat merusaknya secara permanen.

Namun, jika memang harus menyimpannya di loteng, pastikan menyimpannya di dalam wadah kedap udara untuk mencegah serangga serta kelembapan. 

Baca juga: Jangan Simpan 8 Barang Ini di Loteng, Garasi, dan Ruang Bawah Tanah

Peralatan elektronik

Barang yang tidak boleh disimpan di loteng lainnya adalah peralatan elektronik. Mungkin Anda mengharapkan VCR, pemutar CD, atau laptop yang sudah lama, akan bisa digunakan lagi suatu hari nanti sehingga harus menyimpannya.

Namun, menyimpan barang elektronik di loteng bukan pilihan tepat karena akan membuatnya lebih cepat rusak.

“Kelembapan dan suhu panas ekstrem di loteng dapat merusak kabel dan sistem komputer pada perangkat elektronik,” jelas Saltman.

Lukisan dan barang antik

Ilustrasi ruangan berwarna pinkShutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi ruangan berwarna pink
Jangan pernah menyimpan lukisan atau barang antik di loteng jika ingin menjaganya tetap awet.

“Jika barang tersebut memiliki nilai sentimental, tidak dapat digantikan, dan sangat berharga,baik secara finansial maupun emosional, sebaiknya jangan disimpan di loteng karena risiko kerusakan akibat kelembapan dan serangan hama,” saran Saltman. 

Baca juga: Catat, Ini 6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Loteng

Kardus

Kardus juga menjadi barang yang tidak boleh disimpan di loteng karena bisa menjadi masalah.

Menurut Saltman, menggunakan kotak kardus untuk menyimpan barang di loteng adalah sebuah kesalahan.

Karena, seiring berjalannya waktu, kardus tidak hanya bisa rusak, tetapi juga menjadi sasaran empuk hama, seperti tikus.

Dibanding menggunakan kardus, Saltman menyarankanmenggunakan plastik yang diikat kencang. Namun, pastikan memberi label pada setiap plastik di bagian luar agar Anda tahu benda apa yang ada di dalamnya. 

Baca juga: Ingin Merenovasi Loteng Rumah? Pertimbangkan 4 Hal Ini Terlebih Dulu

Produk makanan

Produk makanan sebaiknya tidak disimpan di loteng karena ruangan ini sering kali memiliki kondisi yang tidak stabil.

Loteng cenderung memiliki suhu lebih tinggi daripada area lain di rumah, terutama pada musim panas.

Fluktuasi suhu yang ekstrem dapat merusak produk makanan, terutama produk yang sensitif terhadap suhu, seperti makanan kaleng, susu, dan produk olahan susu lainnya.

Loteng juga rentan terhadap kelembapan tinggi, terlebih jika tidak memiliki ventilasi yang baik. Kelembapan tinggi dapat mempercepat pertumbuhan jamur serta bakteri pada produk makanan meski disimpan dalam wadah kedap udara.

Selain itu, loteng sering menjadi tempat favorit hama, seperti tikus, kecoak, dan serangga lainnya. Menyimpan produk makanan di loteng akan meningkatkan risiko kontaminasi oleh hama dan akan berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi. 

Nah, itu dia sejumlah barang yang tidak boleh disimpan di loteng. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com