Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Ras Kucing yang Sudah Jarang Ditemukan di Dunia

Kompas.com - 29/03/2024, 08:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing hadir dalam berbagai ukuran, bentuk, dan warna dengan karakteristik berbeda-beda.  

Jika Anda memelihara dan pencinta kucing, tentu sudah tak asing dengan beberapa ras kucing, seperti Persia, Anggora, American shorthair, dan Siam.  

Baca juga: 4 Cara Aman Memelihara Kucing bagi Anda yang Alergi

Ini merupakan beberapa ras kucing khas yang banyak dipelihara para pencinta kucing sebagai hewan peliharaan. 

Namun demikian, hanya beberapa kucing ras murni yang ada di dunia. Misalnya, ada beberapa ras kucing yang termasuk langka sehingga sulit menemukannya.

Sering kali persediaannya terbatas dan memerlukan daftar tunggu yang panjang dengan peternak atau penangkaran kucing. 

Setiap ras memiliki karakteristik unik, yang dapat menjadikannya hewan peliharaan sempurna atau membuat Anda menjauhinya.

Lebih dari sekadar penampilan atau kesamaan ras, menemukan ras kucing yang cocok dengan gaya hidup dan kepribadian menjadi hal penting. 

Dikutip dari The Spruce Pets, Jumat (29/3/2024), berikut sejumlah ras kucing yang sudah jarang ditemukan di dunia.  

Baca juga: 7 Cara Mengurangi Bau Kotoran Kucing di Kotak Pasir

Scottish fold

ilustrasi ras kucing Scottish fold.apidol khamsron ilustrasi ras kucing Scottish fold.
Nama Scottish fold diperoleh berdasarkan telinganya yang terlipat lucu. Lipatan tersebut dihasilkan gen yang mempengaruhi tulang rawan telinga sehingga membuat kucing Scottish Fold memiliki penampilan unik. 

Namun, karena gen tersebut tidak sepenuhnya dominan, tidak semua tidak semua kucing Scottish fold memiliki telinga berlipat. 

Apa pun itu, kucing-kucing ini sangat menggemaskan. Scottish fold asli adalah kucing gudang di Skotlandia yang dikembangbiakkan karena telinganya yang berlipat-lipat di seluruh Britania Raya pada 1960-an.

Saat ini, Scottish fold telah menjadi kucing peliharaan yang populer, termasuk di kalangan selebritas di seluruh dunia, salah satunya penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift. 

Baca juga: 9 Ras Kucing Paling Cerdas di Dunia, dari Anggora hingga Bengal

Norwegian Forest Cat 

Ilustrasi kucing Norwegian forest cat. Shutterstock/Elisa Putti Ilustrasi kucing Norwegian forest cat.
Selanjutnya, ras kucing yang sudah jarang ditemukan di dunia adalah Norwegian Forest Cat. Namanya menunjukkan asal-usul ras kucing hutan Norwegia.

Disebut Skogkatt di Norwegia, kucing ini merupakan ras alami Eropa yang merupakan keturunan kucing domestik yang pertama kali diperkenalkan bangsa Romawi kuno.

Mitos Norse menyatakan Norwegian Forest Cat ini telah ada di Norwegia selama ratusan tahun. KucingNorwegian Forest Cat mulai populer di Amerika Serikat (AS) pada 1980-an.

Orang Amerika jatuh cinta pada kucing ini karena kepribadiannya yang ceria dan atletis alami. 

Baca juga: 7 Ras Kucing Berbulu Panjang yang Menggemaskan, Ada Anggora dan Persia

Sphynx

Ras kucing Sphynx mudah dikenali dari ciri-ciri fisiknya yang berbeda, seperti telinga raksasa dan tubuh dengan bulu tipis, orang-orang sering mengiranya tanpa bulu.

Sphynx adalah ras kucing yang cocok dipelihara bagi mereka yang memiliki alergi parah. Namun, lantaran memiliki bulu tipis, kucing Sphynx hampir selalu kedinginan, yang berarti hampir selalu mencari tempat untuk meringkuk.

Kucing Sphynx  telah tercatat sepanjang sejarah, termasuk di Mesir kuno. Ras American Sphynx yang ada saat ini merupakan keturunan dari kucing di Minnesota dan Kanada yang mengalami mutasi alami, yang membuatnya mencegah pertumbuhan bulu.

Meski ada beberapa ras tak berbulu lainnya, Sphynx memiliki keunikan tersendiri karena sangat sosial. Sphynx sangat mencintai pemiliknya dan penuh kasih sayang serta suka bermain. 

Baca juga: 7 Ras Kucing Hibrida yang Unik dan Eksotis

Egyptian mau

Ras kucing yang sudah jarang ditemukan di dunia adalah Egyptian mau. Sebagai satu-satunya ras kucing tutul yang dijinakkan secara alami, Egyptian mau sering dicari karena bulunya yang lebat serta memukau.

Namun, selain ketampanannya yang menggairahkan, Egyptian mau juga dikenal karena kualitas persahabatan dan kehebatan berburunya.

Pertama kali dianggap sebagai hewan peliharaan orang Mesir kuno ribuan tahun lalu, Egyptian mau merupakan salah satu kucing domestik tertua. 

Kucing Egyptian mau dibawa ke AS pada 1980-an ketika telah merebut hati para pencinta kucing di seluruh negeri.

Baca juga: Perbedaan Kucing Anggora dan Persia, Mana yang Terbaik Dipelihara? 

Korat

Ilustrasi kucing Korat.Shutterstock/Nynke van Holten Ilustrasi kucing Korat.
Kucing Korat baru populer di AS selama beberapa dekade, tapi sejarahnya sudah ada sejak ribuan tahunlalu.

Ras kucing ini berasal dari Thailand. Korat pertama kali ditemukan dan tercatat dalam artefak kuno dari abad ke-13. Pada 1800-an, Korat diperkenalkan ke Eropa dan dikenal sebagai kucing "siam biru" karena bulunya yang berwarna biru pekat, tubuh relatif mungil, serta mata lebar dan bercahaya.

Kucing Korat muncul di ASt pada 1950-an. Pada 1966, American Cat Fancier's Association (ACFA) mengizinkan Korat berkompetisi di kelas kejuaraan. 

Baca juga: 9 Ras Kucing Berkepribadian Tenang yang Cocok Dipelihara Orang Santuy

British shorthair

Ilustrasi kucing British shorthair. Shutterstock/Chendongshan Ilustrasi kucing British shorthair.
Jika mencari teman kucing yang konyol atau nakal, British shorthair mungkin tidak cocok untuk Anda. 

British shorthair memiliki kepribadian pendiam, dan tenang. 

Kucing British shorthair adalah kucing asli Britania Raya meski mungkin diimpor ketika bangsa Romawi menginvasi AS pada abad pertama Masehi.

Kucing British shorthair juga dikenal sebagai kucing biru Britania karena bulunya yang berwarna biru keabu-abuan. Asosiasi Kucing Amerika mengakui kucing British shorthair pada 1967. British shorthair termasuk ras kucing yang sudah jarang ditemukan di dunia. 

Peterbald

Ilustrasi ras kucing Peterbald. SHUTTERSTOCK/ALINA TROEVA Ilustrasi ras kucing Peterbald.
Kucing Peterbald tidak memiliki sejarah panjang, tetapi menarik. Kucing unik ini pertama kali dilaporkan pada 1980-an di sebuah kota bernama Don di Rusia.

Kucing ini disebut Don sphynx karena tidak berbulu. Pada 993, jenis baru ini dikirim ke St Petersberg, Rusia. para ilmuwan mengawinkan kucing bulu pendek oriental yang bagus dengan Don sphynx.

Salah satu anak kucing mereka menjadi dasar dari ras Peterbald. Pada Mei 2008, ACFA menerima Peterbald untuk kompetisi kelas kejuaraan. Trah ini tetap menjadi hewan peliharaan yang langka, tapi sangat diinginkan di AS. 

Baca juga: 10 Ras Kucing Paling Populer di Dunia, Ada Persia hingga Main Coon

Minskin

Minskin juga menjadi ras kucing yang sudah jarang ditemukan di dunia. Minskin merupakan ras kucing hasil persilangkan kucing Munchkin dan Sphynx. Minskin termasuk ras kucing yang sudah jarang ditemukan di dunia. 

Minskin memiliki penampilan tubuh pendek dari Munchkin dan bulu  sangat jarang dari Sphynx. Hal ini memberi Minskin tampilan yang tampak berbeda.

Kucing Minskin resmi pertama berasal dari Boston, Massachusetts, pada 2000. Setelah lima tahun, kelompok kucing Munchkin telah berkembang menjadi sekitar 50 ekor dan trah ini telah didaftarkan oleh The International Cat Association (TICA).

Ras yang menggemaskan dan ramah ini merupakan bagian dari program TICA yang memantau perkembangan ras-ras baru. 

Baca juga: 10 Ras Kucing Berbulu Halus yang Menggemaskan, Ada Persia dan Ragdoll 

LaPerms

Ilustrasi kucing Laperm. Shutterstock/Linn Currie Ilustrasi kucing Laperm.
Terakhir, ras kucing yang sudah jarang ditemukan di dunia adalah LaPerms. Dinamakan LaPerms karena bulunya yang keriting atau bergelombang yang hadir dalam berbagai warna dan pola.

Bulunya dapat memiliki ikal yang rapat atau ikal pembuka botol yang panjang. LaPerm adalah mutasi genetik spontan dalam kumpulan kucing peternakan tabby pada1980-an di Oregon, AS.

Pada 1990-an, Cat Fancy Association menyarankan memulai program pengembangbiakan untuk kualitas bulu kucing yang unik dan jarang terlihat ini. Pada 2008, ras kucing mencapai status juara CFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

Pets & Garden
5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

Housing
5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

Pets & Garden
4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com