Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2024, 09:35 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tanaman atau pohon bonsai memiliki bentuk yang unik dan kecil, tapi bernilai tinggi.

Sebenarnya, bonsai merupakan metode pengkerdilan tanaman secara sengaja dengan tujuan seni. 

Baca juga: Pohon Bonsai di Rumah, Baik atau Buruk Menurut Feng Shui?

Tanaman bonsai dipangkas secara berkala pada bagian akar dan ranting. Tanaman bonsai dibentuk sedemikian rupa di dalam pot kecil layaknya miniatur pohon besar nan rindang di hutan.

Ada beberapa jenis tanaman yang bisa dijadikan bonsai, seperti azalea, asam jawa, bougenvil, beringin, dan beberapa tanaman berkayu lainnya.

Meraawat tanaman bonsai bisa menjadi investasi yang menjanjikan karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Harga bonsai menjadi semakin mahal dilihat dari aspek usia, keunikan, bentuk, hingga lekukan yang spesifik. 

Jika Anda seorang pemula yang ingin menyalurkan hobi berkebun sekaligus mencari keuntungan, berikut cara menanam dan merawat tanaman bonsai yang sangat sederhana dilansir dari laman Better Homes and Garden, Sabtu (2/3/2024). 

Baca juga: Simak, Cara Membuat Bonsai Kelapa dan Perawatannya

Siapkan bola akar

Ilustrasi tanaman bonsai.Shutterstock/R.Kido Ilustrasi tanaman bonsai.
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencabut tanaman beserta akarnya secara menyeluruh, lalu potong sepertiga bagian akar.

Setelah itu, bersihkan sisa tanah dari akar dan lembapkan bagian akar dengan menyemprotkan air.

Tanam akar di pot baru

Sebelum melakukan penanaman, Anda harus membentuk tanaman terlebih dahulu dengan memotong ranting-ranting mati serta ranting yang tidak diperlukan untuk membentuk tanaman yang diinginkan. Hal yang sama juga turut dilakukan pada bagian akar.

Posisikan tanaman dengan baik pada pot dan tanam dengan media tanam yang telah disediakan. Anda dapat menutupi permukaan akar dengan kerikil atau lumut. 

Baca juga: 4 Keuntungan Meletakkan Bonsai di Dalam Rumah

Bentuk tanaman secara konsisten

Selanjutnya, cara menanam dan merawat tanaman bonsai adalah membentuk tanaman. Pembentukan tanaman dapat dilakukan dengan memangkas bagian ranting yang tidak diperlukan secara berkala.

Anda dapat menggunakan alat bantuan, seperti kawat, untuk mengatur pertumbuhan arah ranting.

Kawat dapat dilepas jika arah ranting telah konsisten tumbuh ke arah yang diinginkan.

Setelah menaman, Anda perlu mengetahui bagaimana cara merawat bonsai supaya percobaan yang dilakukan memiliki potensi keberhasilan yang besar. 

Baca juga: 5 Tips Memelihara Tanaman Bonsai di Dalam Ruangan agar Subur dan Sehat

Penyiraman

Jangan tunggu tanaman bonsai mengering untuk melakukan penyiraman. Penyiraman bonsai dilakukan dengan melihat kondisi bonsai.

Jika tanaman bonsai terlihat agak mengering, Anda harus segera menyiramnya kembali.

Pemupukan

Cara menanam dan merawat tanaman bonsai berikutnya adalah memberikan pupuk. Pemupukan bonsai menyesuaikan dengan jenis tanaman yang dijadikan bonsai. Sebagai kombinasi, Anda dapat menambahkan granula dan pupuk cair khusus.  

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Bonsai untuk Pemula

Tanah

Kebanyakan campuran tanah pada bonsai merupakan kombinasi akadama (tanah liat keras), batu apung, batu lava, serta tanah.

Selain campuran di atas, masih banyak kombinasi lainnya yang dapat Anda coba untuk mendapatkan hasil terbaik.

Repotting

Terakhir, cara menanam dan merawat tanaman bonsai adalah melakukan repotting atau memindahkan tanaman ke pot baru setelah tumbuh besar.

Biasanya, tanaman bonsai dipindahkan ke pot baru dalam dua tahun sekali. Anda dapat melakukan pemindahan pot jika ujung akar mulai keluar dari pot.

Jika melakukan pemindahan pot, pastikan kombinasi tanah yang digunakan tidak terlalu berbeda agar tanaman bisa beradaptasi dengan mudah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Pets & Garden
Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Pets & Garden
7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com