Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2024, 14:11 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Air menjadi kebutuhan vital kehidupan manusia. Air tidak hanya untuk dikonsumsi, tetapi juga berbagai kegiatan di rumah, seperti mandi, mencuci piring, mencuci pakaian, hingga mengepel rumah. 

Namun, banyak pengguna air di perumahan harus menghadapi salah satu karakteristik air yang kurang menarik, seperti kesadahan. 

Baca juga: Cara Membersihkan Noda Air Sadah pada Kloset

Air sadah adalah pengukuran konsentrasi mineral, terutama kalsium dan magnesium, serta sejumlah logam lain, yang secara alami terlarut dalam air minum.

Penggunaan air sadah dapat meninggal noda serta berdampak negatif pada sejumlah aktivitas sehari-hari, termasuk mandi, mencuci pakaian, dan mencuci piring.

Tentu saja, air sadah menjadi masalah di mana pun Anda tinggal. Untungnya, dampak buruk air sadah dapat dikurangi dengan memasang pelembut air

Alat pelembut air berfungsi menghilangkan mineral dalam air sadah biasanya dengan menukar ion kalsium dan magnesium dengan natrium atau ion kalium.

Nah, dikutip dari Bobvila, Kamis (15/2/2024), berikut beberapa tanda rumah memerlukan pelembut air.  

Baca juga: Cara Membersihkan Noda Air Sadah yang Membandel di Kloset

Pewarnaan

Ilustrasi pelembut air.Shutterstock/Kinek00 Ilustrasi pelembut air.
Karena air sadah mengandung mineral dan logam terlarut, air ini dapat menimbulkan noda  jelek serta membandel di wastafel, kloset, dan bathtub.

Selain itu, noda dapat meninggalkan endapan putih bersisik di sekitar keran air. Solusi jangka pendek untuk noda air sadah pada perlengkapan adalah merendam noda dalam 236 mililiter pemutih dan 354 mililiter detergen bubuk pencuci piring. 

Dua bahan ini bisa menghilangkan endapan putih pada keran, semprot dengan cuka putih, diamkan beberapa menit, lalu bilas dan lap hingga bersih dengan kain lembut. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Air Sadah dengan Bahan Alami

Penumpukan skala

Selanjutnya, tanda rumah memerlukan pelembut air adalah penumpukan skala. Endapan mineral—dikenal sebagai kerak atau kerak kapur—dapat menumpuk di teko, teko kopi,  peralatan makan, dan peralatan gelas, sehingga meninggalkan lapisan tipis berkapur yang sulit dihilangkan.

Lebih buruk lagi, kerak dapat menumpuk di dalam peralatan yang menggunakan air, seperti mesin pencuci piring dan mesin cuci, serta di dalam sistem perpipaan sehingga memerlukan biaya perbaikan yang mahal.

Tagihan utilitas lebih tinggi

Ilustrasi pelembut air.Shutterstock/Daniel Beckemeier Ilustrasi pelembut air.
Jika biaya utilitas meningkat, Anda mungkin ingin memeriksa pipa-pipa rumah untuk melihat tanda-tanda skalanya.

Seiring waktu, penumpukan kerak dapat menyumbat pipa. Jika hal ini terjadi, sistem pemanas harus bekerja lebih keras untuk mendorong air masuk.

Selain itu, penumpukan kerak dapat mempengaruhi efisiensi energi boiler dan pemanas air panas.  

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Air Sadah di Kloset, Pakai Cuka dan Soda Kue

Cucian pudar

Cucian atau pakaian yang mengalami warna memudar juga menjadi tanda rumah memerlukan pelembut air.

Air sadah membuat sabun dan detergen menjadi kurang efektif serta dapat meninggalkan residu kotor yang menyebabkan linen dan pakaian memudar, tampak kusam atau abu-abu, berbau asam, dan menjadi kasar serta gatal.

Mencuci pakaian dan linen dengan air sadah juga dapat menyebabkan keausan dini pada kain.

Kulit dan rambut kering

Mineral dalam air sadah dapat membuat kulit dan rambut menjadi kering, bersisik, gatal, serta menyumbat pori-pori kulit sehingga menyebabkan jerawat, komedo, atau peradangan. Ini menjadi tanda rumah memerlukan pelembut air

Karena sabun tidak larut dengan baik dalam air sadah, lapisan sabun yang lengket dapat menempel di kulit serta menghalangi pembuangan bakteri dan kotoran. Lapisan lengket yang sama bisa membuat rambut kering, kusam, juga lepek. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Air Sadah dari Beragam Benda di Rumah

Masalah pemanas air 

Terakhir, tanda rumah memerlukan pelembut air adalah adanya masalah pada pemanas air, seperti tidak berfungsi atau rusak.

Air sadah dapat menyebabkan penuaan dini dan cepat pada pemanas air, terutama model listrik, karena memanaskan air sadah mempercepat pembentukan kerak di dalam tangki serta pada elemen pemanas tangki yang mahal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com