JAKARTA, KOMPAS.com - Mengecat dinding rumah menjadi cara mudah dan banyak dilakukan orang untuk mengubah tampilan hunian secara menyeluruh.
Proyek pengecatan sering kali meninggalkan sisa-sisa cat. Sisa cat ini bisa digunakan kembali untuk proyek selanjutnya untuk kemudian hari.
Baca juga: 5 Warna Cat Ruang Keluarga yang Akan Ketinggalan Zaman
Namun, penting mengetahui cara menyimpan sisa cat untuk menjaganya tidak rusak dan tahan lama.
Pasalnya, kesalahan menyimpan dapat membuat cat terpisah, membeku, atau mengering, yang akhirnya tidak dapat digunakan lagi.
Salah satu kesalahan sangat umum saat menyimpan sisa cat adalah menyimpannya di garasi atau gudang.
Para ahli sepakat bahwa garasi dan gudang bukan tempat ideal menyimpan sisa cat karena kondisi lingkungannya yang berfluktuasi dan temperaturnya yang ekstrem.
Namun, tak perlu khawatir, ada beberapa lokasi di rumah yang jauh lebih cocok untuk menyimpan sisa cat.
Baca juga: 5 Warna Cat Dapur yang Tak Lekang oleh Waktu
Lucy Fernando, ahli perbaikan rumah dan pengecatan dari Fantastic Handyman, mengatakan menyimpan sisa cat dengan benar adalah kunci menjaga kualitasnya tetap bagus untuk digunakan pada masa mendatanga.
"Secara umum, tidak disarankan menyimpan sisa cat di garasi dan gudang kebun," ucap Lucy dikutip dari Ideal Home, Minggu (10/12/2023).
Meski kelihatannya logis, menyimpan sisa cat di garasi dan gudang adalah ide buruk. Pat Gilham, ahli pengecatan dan dekorasi di MyJobQuote.co.uk, memperingatkan, jika akan menggunakan kembali cat tersebut dalam beberapa hari, tidak masalah menyimpan sisa cat di garasi dan gudang.
Baca juga: 5 Warna Cat yang Dapat Membuat Rumah Terlihat Mahal
Namun, jika lebih dari itu, tidak disarankan. Sebab, kondisi di gudang dan garasi tidak cocok untuk cat berkembang.
"Gudang terpapar cuaca ekstrem, dingin pada musim dingin dan panas pas musim panas," jelas Pat.
Gudang juga merupakan lokasi lembap. Semua ini tidak kondusif untuk menjaga cat dalam kondisi yang dapat digunakan kembali. Kaleng cat logam juga bisa berkarat dalam kondisi lembap.
"Garasi juga tidak ideal karena tidak dapat mempertahankan suhu yang konsisten yang dibutuhkan cat agar dapat digunakan kembali," pungkasnya.
Lucy menambahkan, biasanya garasi menjadi tempat sumber panas, seperti pemanas air atau sinar matahari langsung yang dapat berdampak negatif pada cat.
Di sisi lain, gudang taman bisa menjadi terlalu dingin, terutama pada bulan-bulan yang lebih dingin dan sangat disarankan tidak menyimpan sisa cat di tempat yang tidak berpemanas karena cat akan terpisah dan tidak dapat digunakan lagi saat membeku.
Baca juga: 8 Warna Cat Kamar yang Menenangkan dan Membuat Tidur Lebih Nyenyak
"Cat harus disimpan di dalam ruangan, jauh dari radiator dan sinar matahari langsung," kata Sarah Lloyd, spesialis cat dan interior di Valspar.
Di mana saja dengan kondisi sejuk dan kering secara konsisten adalah yang terbaik, sering kali di bawah tangga atau ruang utilitas.
Lucy menambahkan, suhu ideal penyimpanan cat biasanya antara 10 derajat Celsius dan 27 derajat Celsius serta jauh dari suhu yang sangat panas atau dingin.
Baca juga: 5 Warna Cat yang Sebaiknya Tidak Digunakan di Ruang Tamu
Paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan perubahan warna dan penurunan kualitas cat. Karena itu, lebih aman menyimpan sisa cat di tempat gelap atau sejuk, jauh dari jendela.
Simpan sisa cat di rak atau rak untuk menjaganya tetap teratur serta mencegah kerusakan.
"Secara umum, tempat ideal menyimpan sisa cat adalah ruang bawah tanah, tempat dalam ruangan lain dengan pengatur suhu dan kelembapan rendah, atau lemari penyimpanan khusus," imbuh Lucy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.