JAKARTA, KOMPAS.com - Anda tidak harus tinggal di daerah tropis untuk menanam buah-buahan, seperti lemon, jeruk, jeruk bali, markisa, dan buah ara.
Menanam buah-buahan dapat dilakukan di dalam ruangan menggunakan pot. Dengan menanam buah di dalam ruangan, mudah memindahkan tanaman ke tempat yang terlindung selama musim dingin dan mengatasi masalah, seperti tanah yang buruk.
Baca juga: 7 Buah yang Aman Dikonsumsi Kucing Peliharaan
Anda bisa menanam buah di rumah kaca, ruang bawah tanah yang sejuk, atau ambang jendela yang cerah.
Banyak dari tanaman buah membutuhkan perawatan dan usaha lebih besar daripada tanaman hias pada umumnya.
Nah, untuk mendapatkan buah segar, berikut cara menanam buah di dalam ruangan dilansir dari Homes and Gardens, Jumat (24/11/2023).
Tanaman buah yang lebih kecil dapat tumbuh selama beberapa tahun dalam pot tradisional selebar 20 sentimeter, varietas yang lebih besar mungkin perlu dipindahkan ke pot lebih besar hingga berada dalam pot selebar 91 sentimeter hingga 1,2 meter. Ingatlah bahawa semakin besar potbuah, semakin sulitkdipindahkan.
Ada banyak pilihan material pot buah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pot buah dari terakota, batu, dan keramik lebih tahan lama, tetapi berat.
Sedangkan material pot kayu ringan, tetapi dapat membusuk seiring waktu. Pot buah juga tersedia dalam bahan sintetis, seperti plastik, polistiren, dan komposit modern lainnya.
Bahan-bahan ini ringan, tahan lama, dan dibuat menyerupai berbagai jenis bahan. Pastikan pot yang Anda pilih memiliki lubang drainase.
Baca juga: Cara Menanam Buah Tin di Pot, Mudah dan Cepat Tumbuh
Selanjutnya, cara menanam buah di dalam ruangan adalah memilih campuran tanah pot. Pot memungkinkan Anda menyediakan tanah yang sempurna, kombinasi aerasi dan drainase yang optimal dengan retensi kelembapan yang baik serta kemampuan menyimpan nutrisi.
Sayangnya, tanah kebun tidak akan cocok untuk pot. Tanah tersebut jarang mengering dengan baik, biasanya terlalu berat, dan sering mengandung organisme penyakit.
Ada banyak campuran pot yang diformulasikan secara eksplisit untuk menanam buah di dalam pot. Banyak di antaranya tidak mengandung tanah sama sekali.
Pertimbangkan menggunakan campuran dengan bahan pengatur kelembapan dan pupuk yang dilepaskan secara terkendali untuk mengurangi frekuensi penyiraman dan pemberian makan.
Anda juga dapat membuat campuran pot sendiri. Untuk satu meter kubik, ambil lumut gambut atau kompos cemara atau kulit kayu pinus dengan perbandingan sama, lalu campurkan perlit, basahi campuran tersebut saat Anda melakukannya.