Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2023, 15:33 WIB
Siti Nur Aeni ,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tikus menjadi salah satu hewan pengganggu atau hama yang terkadang dapat muncul di rumah.

Kehadiran tikus di rumah bisa membawa penyakit dana menyebabkan kerusakan lantaran suka menggigit dan bisa masuk ke lubang kecil sekali pun.

Baca juga: Cara Membuat Racun Tikus Organik dari Umbi Gadung 

Kemampuan mengerat dan gerakan tikus yang lincah membuatnya sulit diatasi dan dikendalikan. Terlebih lagi, populasinya yang sangat banyak menjadikan tikus salah satu hama yang meresahkan.

Sebenarnya, ada banyak cara mengusir tikus dari rumah, salah satunya menggunakan buah bintaro. Buah ini bisa dimanfaatkan sebagai rodentisida alami. 

Tak hanya tikus rumah, tikus sawah pun bisa dikendalikan dengan buah ini. Buah bintaro memiliki racun Cerberin yang bermanfaat mengendalikan hama tikus.

Baca juga: Cara Membuat Racun Tikus Tanpa Bahan Kimia 

Buah bintaroShutterstock/Budi-Nature Buah bintaro

Racun tersebut bisa menyebabkan detak jantung tikus berhenti alias mati. Cara mengaplikasikan buah bintaro untuk membasmi tikus juga tidak sulit.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (12/8/2023), cara membasmi tikus di rumah dengan buah bintaro diawali dengan memotong buah bintaro mentah menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dihaluskan menggunakan blender.

Setelah itu, campurkan buah bintaro yang sudah halus dengan air sebanyak lima liter, lalu didiamkan selama 48 jam atau selama dua hari.  

Baca juga: 5 Tanaman di Halaman Rumah yang Memicu Kehadiran Tikus dan Serangga

Selanjutnya, saring rendaman buah bintaro, ambil airnya dan bunga ampasnya. Masukkan larutan air buah bintaro ke dalam botol semprot. Larutan ini bisa menjadi bahan atau racun untuk membunuh tikus. 

Penyemprotan hanya dilakukan di pinggir tanaman. Frekuensi penyemportan dilakukan dua sampai tiga kali seminggu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com