Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abai, Ini 5 Tanda Burung Peliharaan Sedang Sakit

Kompas.com - 23/11/2023, 17:35 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa jenis burung dapat "berbicara", tetapi tidak dapat memberi tahu pemiliknya jika mereka sakit atau kesakitan.

Burung terkenal sebagai hewan yang pandai menyembunyikan tanda-tanda penyakit atau cedera. Sebab, di alam liar, memperlihatkan tanda-tanda kelemahan dapat berarti masalah jika predator memperhatikannya. 

Baca juga: Jangan Keliru, Ini 5 Perbedaan Burung Lovebird Jantan dan Betina

Maka itu, sebagai pemilik, Anda harus pandai mengenali tanda-tanda jika burung peliharaan mengalami ketidaknyamanan fisik atau sakit. 

Nah, untuk membantu Anda, dikutip dari The Spruce, Kamis (23/11/2023), berikut sejumlah tanda burung peliharaan mengalami sakit.

Menyukai bagian tubuh tertentu

Ilustrasi burung parkit.Shutterstock/UniqSnaps Ilustrasi burung parkit.
Jika melihat burung peliharaan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan satu kaki atau  tampak menghindari menggunakan sayap tertentu atau bergerak dengan cara tertentu, Anda harus curiga ada sesuatu yang menyebabkan burung kesakitan di area tersebut.

Meski normal bagi burung mencoba menyembunyikan tanda-tanda penyakit, burung yang mengalami sakit sering kali tidak dapat menutupi ketidaknyamanannya. 

Baca juga: Cara Membersihkan Kandang Burung agar Terhindar dari Kuman

Menyipitkan mata

Selanjutnya, tanda burung peliharaan sedang sakit adalah menyipitkan mata. Meski telah melakukan yang terbaik untuk menjaga keselamatan burung peliharaan, kecelakaan dan cedera dapat terjadi di mana dan kapan saja.

Burung peliharaan bahkan bisa melukai dirinya sendiri di dalam sangkarnya sendiri. Jika melihat burung terlihat menyipitkan mata, sebaiknya Anda menganggapnya sebagai pertanda bahwa burung Anda merasa tidak nyaman dan belum tentu terkait dengan cedera mata.  

Baca juga: Jangan Asal, Ini 5 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Burung Parkit

Kelesuan

Burung biasanya sangat aktif, jadi setiap tanda kelesuan, depresi, atau kelelahan harus dianggap sebagai sesuatu yang serius. 

Burung yang ditemukan tergeletak di dasar sangkar atau tidak mau meninggalkan sarang atau tempat bertenggernya, biasanya sedang sakit parah dan membutuhkan perawatan dokter hewan segera. 

Baca juga: Bagaimana Cara Burung Tidur dan Berapa Lama?

Mudah marah

Ilustrasi burung peliharaan.Shutterstock/sommart sombutwanitkul Ilustrasi burung peliharaan.
Tanda burung peliharaan sedang sakit berikutnya adalah mudah marah. Burung peliharaan yang jinak dan diberi makan dengan tangan terkadang masih bisa murung dan ini sepenuhnya normal.

Namun, sifat mudah marah yang berlebihan atau mengamuk yang tampaknya tidak sesuai dengan karakter burung bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Walau benar bahwa agresi dan mudah marah merupakan gejala normal dari perilaku hormonal pada burung beo, lebih baik berjaga-jaga daripada menyesal jika tidak 100 persen yakin bahwa hormon adalah penyebab perilaku burung.  

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Beracun untuk Burung Peliharaan 

Kehilangan nafsu makan

Terakhir, tanda burung peliharaan sedang sakit adalah kehilangan nafsu makan. Burung beo dan burung lainnya memiliki metabolisme sangat tinggi sehingga harus mendapatkan asupan makanan yang cukup setiap saat.

Beberapa burung beo dan parkit lebih pemilih dalam hal makanan daripada jenis burung lainnya dan ini adalah hal wajar. 

Namun, burung yang secara terang-terangan menolak untuk makan apa pun biasanya merupakan burung yang sangat membutuhkan perhatian dokter hewan.

Jika mencurigai burung peliharaan tidak makan sebanyak yang biasa dikonsumsinya, cobalah memberikan camilan kesukaannya, misalnya millet atau jenis camilan segar lainnya yang aman bagi burung.

Anda seharusnya bisa mengetahui dengan cepat apakah burung peliharaan tertarik untuk memakannya atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tanaman Pendamping Bunga Matahari, Bisa Ditanam di Halaman Rumah

6 Tanaman Pendamping Bunga Matahari, Bisa Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

Pets & Garden
Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Housing
5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

Home Appliances
5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

Housing
5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Pets & Garden
5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

Do it your self
Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Do it your self
Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Pets & Garden
Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Housing
6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

Decor
Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Pets & Garden
7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

Decor
6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

Decor
7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com