Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2023, 16:19 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tungau debu adalah parasit mikroskopik yang biasanya hidup di tempat tidur dan memakan serpihan kulit manusia. 

Tungau debu muncul dan berkembang biak di daerah kelembapan tinggi serta banyak debu. Di mana ada debu di rumah, hampir selalu ada tungau debu

Baca juga: 7 Cara Membasmi Tungau Debu dari Rumah, Bikin Sehat dan Bebas Alergi

Serpihan kulit mati dan debu menarik bagi tungau debu sebagai sumber makanan. Sebagian besar tungau debu tidak berbahaya karena tidak menggigit, seperti kutu busuk, serta tidak menyebarkan penyakit.

Namun, tungau debu dapat menyebabkan alergi dan asma, terlebih pada mereka yang sensitif. Karena itu, penting segera membasmi tungau debu dari rumah.

Dilansir dari Better Homes and Gardens, Kamis (16/11/2023), berikut enam cara membasmi tungau debu dari rumah.

Membersihkan dari atas ke bawah

Ilustrasi seorang perempuan sedang membersihkan debu di bagian luar ACShutterstock Ilustrasi seorang perempuan sedang membersihkan debu di bagian luar AC
Lantaran muncul dan berkembang biak di tempat berdebu, maka penting membuat rumah bebas debu.

Membersihkan debu dari permukaan atas ke bawah memastikan debu terbawa semua dan Anda tidak melakukan pekerjaan berkali-kali karena menghindari kotoran dan debu ke area yang sudah bersih.

Jadi, mulailah membersihkan plafon dan dinding, lalu bersihkan furnitur dan lantai. 

Baca juga: Cara Membasmi Tungau Debu yang Bisa Sebabkan Alergi di Rumah

Sering-sering menyedot debu

Selanjutnya, cara membasmi tungau debu dari rumah adalah menyedot debu secara rutin. Cara ini menjaga rumah tetap bersih dan bebas debu.

Penyedot debu HEPA dapat membantu menangkap hingga 99,97 persen partikel debu, termasuk tungau debu yang berjatuhan dan menempel pada permukaan, seperti lantai dan karpet.

Memilih kasur, sarung bantal, dan seprai yang antialergi

Tempat tidur dapat menjadi sumber alergen. Tungau debu adalah salah satu penyebab alergi paling umum yang muncul di tempat tidur, kasur, seprai, dan sarung bantal.

Tungau debu dapat berkembang biak dengan cepat di tempat tidur yang kotor. Sebagai solusi, gunakan kasur yang terbuat dari bahan lateks atau busa memori biasanya lebih tahan tungau debu daripada kasur berbahan kapas atau bulu.

Selain itu, sarung bantal dan seprai antialergi dapat mencegah tungau debu dan alergen lainnya menempel di tempat tidur. 

Baca juga: 4 Cara Menjaga Rumah Bebas Tungau

Mencuci tempat tidur secara rutin

Ilustrasi tempat tidur, posisi tempat tidur.UNSPLASH/COLLOV HOME DESIGN Ilustrasi tempat tidur, posisi tempat tidur.
Mencuci tempat tidur secara rutin juga menjadi cara membasmi tungau debu dari rumah. Tungau debu mati pada suhu 54 derajat Celsius atau lebih tinggi.

Karena itu, Anda perlu mencuci seprai, sarung bantal, dan selimut dengan air panas setidaknya seminggu sekali.

Menggunakan air purifier

Selain bagus meningkatkan kualitas udara di rumah, air purifier atau pembersih udara dapat membasmi tungau debu.

Air purifier dengan filter HEPA dapat menangkap partikel debu berukuran kecil, termasuk tungau debu dan membersihkan udara sehingga baik untuk mereka yang memiliki alergi dan asma. 

Baca juga: Cara Membersihkan Kasur agar Tak Berjamur dan Jadi Sarang Tungau 

Menjaga kelembapan ruangan yang ideal

Terakhir, cara membasmi tungau debu dari rumah adalah menjaga kelembapan ruangan yang ideal

Kelembapan ideal untuk rumah sekitar 40-50 persen. Jika kelembapan di rumah lebih tinggi dari itu, gunakan dehumidifier atau alat penurun kelembapan udara untuk menurunkannya.

Tungau debu dapat berkembang biak dengan cepat di tingkat kelembaban 70 persen atau lebih. Selain itu, kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan lebih banyak debu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com