Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menjaga Handuk Tetap Lembut dan Tidak Mudah Rontok

Kompas.com - 06/11/2023, 11:18 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk lembut dan tidak mudah rontok dalam jangka waktu yang lama adalah impian bagi banyak orang.

Handuk yang lembut akan memberikan perasaan nyaman saat mengeringkan tubuh, sedangkan handuk yang tidak mudah rontok akan lebih awet dan tidak meninggalkan bulu-bulu halus di tubuh.

Namun, kenyataannya, handuk seringkali menjadi kasar dan mudah rontok setelah beberapa kali dicuci.

Baca juga: 6 Tips agar Handuk Tetap Lembut

Ilustrasi handuk putih. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi handuk putih.

Oleh karena itu, dikutip dari Homes and Gardens, Senin (6/11/2023), berikut adalah enam cara untuk menjaga handuk Anda tetap lembut dan tidak mudah rontok.

1. Kurangi penggunaan deterjen dan pelembut kain

Menggunakan deterjen yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan residu pada handuk.e

Residu ini dapat menyebabkan handuk menjadi kaku dan sulit menyerap air. Selain itu, residu juga dapat menyebabkan serat handuk menjadi lebih rapuh dan mudah rontok.

Sama halnya dengan deterjen, pelembut kain juga dapat menyebabkan kerusakan pada handuk, seperti mudah rontok. Pelembut kain dapat meninggalkan lapisan pada serat handuk yang dapat menyebabkan handuk menjadi licin dan sulit menyerap air.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Handuk Tetap Bersih dan Bebas Bau Apak

2. Gunakan cuka putih untuk mencuci handuk

Mencuci handuk dengan cuka putih dapat membantu mengatur warna dan menghilangkan serat berlebih, sehingga mengurangi kemungkinan rontok.

Cuka putih merupakan asam yang dapat membantu melarutkan serat berlebih yang tidak terikat sepenuhnya selama proses pembuatan handuk. Selain itu, juga dapat membantu menetralkan deterjen, yang dapat menyebabkan penumpukan residu pada handuk.

Ilustrasi handuk warna hijau muda atau hijau limau.PIXABAY/CAPECOM Ilustrasi handuk warna hijau muda atau hijau limau.

3. Rendam handuk dengan baking soda atau garam

Merendam handuk dengan baking soda atau garam dapat membantu mencegah kerobekan pada handuk.

Soda kue dan garam adalah bahan alami yang dapat membantu menetralkan deterjen dan menghilangkan serat berlebih. Hal ini dapat membantu menjaga handuk tetap awet dan mengurangi kemungkinan robek.

Baca juga: 6 Cara Membuat Handuk Wangi dan Segar

4. Simpan handuk di freezer atau rendam di air dingin

Menyimpan handuk di freezer atau merendamnya dalam air dingin dapat membantu mencegah terjadinya kerobekan pada handuk.

Ilustrasi handuk putih. SHUTTERSTOCK/BIRD STOCKER TH Ilustrasi handuk putih.

Penyimpanan handuk di freezer maksimal 24 jam akan mengeraskan serat yang lepas, sehingga tidak mudah terkoyak saat dicuci. Merendam handuk dalam air dingin selama 20-30 menit akan mengendurkan serat, sehingga lebih sedikit serat yang lepas.

5. Kurangi tingkat air sadah

Air sadah mengandung mineral tingkat tinggi seperti kalsium dan magnesium, yang dapat mengikat serat kain. Hal ini dapat menyebabkan serat kain menjadi lebih rapuh dan mudah robek.

Filter atau penyaring air dapat membantu mengurangi kandungan mineral dalam air sadah. Hal ini dapat membantu menjaga keutuhan serat handuk dan mencegah robekan.

Baca juga: Catat, Ini 7 Ciri Handuk Sudah Perlu Diganti dengan yang Baru

6. Pengeringan secara lembut

Panas yang tinggi dapat melemahkan serat handuk, sehingga membuatnya lebih mudah robek.

Karena itu, penting untuk dapat mengeringkan handuk secara lembut dengan menggunakan panas yang rendah pada pengaturan mesin pengering. Selain itu, Anda dapat menjemur handuk di udara terbuka dengan menggunakan matahari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com