Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2023, 21:39 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Sebagai gantinya, tanaman akan dibudidayakan dalam media tanam lain seperti cocopeat, rockwool, arang sekam dan lain sebagainya.

Hasil panen tanaman hidroponik dinilai lebih unggul dibandingkan budidaya tanaman secara konvensional. Ada banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem pertanian modern, salah satunya tomat.

Sayuran buah yang banyak disukai bisa tumbuh dengan mudah dalam sistem hidroponik. Lantas, bagaimana cara menanam tomat hidroponik?

Baca juga: Tips Menanam Tomat di Rumah

Dilansir dari buku Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik, Rabu (18/10/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Pemilihan benih

Ilustrasi tomat, menanam tomat, tanaman tomat. PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi tomat, menanam tomat, tanaman tomat.

Tahap pertama dalam budidaya tomat hidroponik yaitu pemilihan benih. Anda bisa mendapatkan benih tomat di toko pertanian terdekat.

Pastikan untuk membeli benih berkualitas dari varietas unggul agar bisa menghasilkan tanaman yang pertumbuhannya normal dan produktivitasnya maksimal.

Penyemaian benih

Benih tomat bisa disemai dalam rockwool sebelum ditanam dalam sistem hidroponik. Rockwool perlu disusun dalam tray, kemudian buat lubang tanam menggunakan tusuk gigi.

Baca juga: Cara Menanam Tomat di Balkon agar Cepat dan Banyak Berbuah

Selanjutnya, tanam benih dalam lubang tanam tersebut dan tutup benih dengan kertas koran. Simpan persemaian di dalam ruangan.

Setelah 4 sampai 5 hari, koran dibuka dan pindahkan tray semai di luar ruangan agar bibit tomat bisa mendapatkan penyinaran matahari.

Persiapan sistem hidroponik

Sembari menunggu bibit tumbuh, Anda perlu menyiapkan instalasi hidroponik dengan sistem fertigasi. Sistem ini memungkinkan pemupukan dan penyiraman dilakukan bersamaan sehingga lebih efektif dan efisien.

Penanaman

Setelah berumur 1 bulan setelah semai atau setelah tinggi bibit mencapai 15 cm, maka bibit sudah siap dipindahkan ke sistem hidroponik. Pindah tanam dilakukan secara hati-hati agar tanaman tidak stres.

Baca juga: 9 Tips Menanam Tomat di Lahan Sempit agar Berbuah Lebat

Perawatan tanaman

Perawatan tomat hidroponik meliputi penyiraman, pemberian pupuk, sanitasi lingkungan, pemangkasan, pemasangan tali rambatan, dan pengendalian hama serta penyakit.

Penyiraman dilakukan setiap 2 hari sekali secara otomatis, namun perlu tetap disesuaikan dengan kondisi cuaca. Sementara itu, pemberian nutrisi diberikan setiap 3 hari sekali.

Dosis pupuk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Selain memberikan pupuk, lakukan juga sanitasi lingkungan untuk menjaga pertumbuhan tomat.

Ilustrasi menyiram tanaman tomat. SHUTTERSTOCK/WERTINIO Ilustrasi menyiram tanaman tomat.

Kegiatan perawatan tomat hidroponik selanjutnya yaitu pemangkasan. Tujuannya untuk mengefisiensikan pertumbuhan dan mempercepat pembuahan.

Pangkas cabang tomat yang sudah tidak produktif. Selain itu, pasang juga tali rambatan agar pertumbuhan tanaman maksimal.

Baca juga: Tips dan Cara Menyiram Tanaman Tomat agar Panen Melimpah

Perawatan lainnya yang perlu dilakukan yaitu pengendalian hama dan penyakit tanaman. caranya dengan menyemprotkan pestisida dan fungsinya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Pemanenan

Tanaman tomat hidroponik bisa mulai dipanen saat berumur 2 hingga 3 bulan atau tergantung pada varietas dan cara perawatannya.

Pemanenan dilakukan setelah buah mencapai ukuran yang diinginkan dan warna buahnya kuning kemerahan. Caranya cukup petik buah tomat dan letakkan pada wadah bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com