Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Bau yang Keluar dari AC, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 31/08/2023, 14:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendingin ruangan atau AC mengeluarkan udara sejuk saat cuaca panas. Oleh karena itu, AC sangat bermanfaat membuat Anda sekeluarga nyaman ketika cuaca di luar panas dan pengap.

Namun, sering kali AC mengeluarkan bau tidak sedap ke dalam ruangan. Tentu saja ini menyebabkan ketidaknyamanan saat berada di dalam ruangan ber-AC.

Dikutip dari Real Simple, Kamis (31/8/2023), ada banyak jenis bau yang keluar dari AC, penyebab dan cara mengatasinya pun berbeda. Anda perlu mengetahui ragam bau ini, penyebab, serta solusinya agar AC dapat bekerja dengan baik.

Baca juga: 5 Cara Merawat AC agar Tidak Mudah Rusak, Apa Saja?

 

Ilustrasi AC di kamar tidur. SHUTTERSTOCK/PHUKETIAN.S Ilustrasi AC di kamar tidur.

Jenis bau yang keluar dari AC

Berikut beberapa jenis bau yang keluar dari AC dan penyebabnya.

1. Bau asam seperti bau keringat

Bau ini seringkali timbul akibat koil evaporator yang tersumbat atau kotor. Kelembapan dan debu pada kumparan menciptakan tempat berkembang biak bagi organisme ini, kata Ben Green, CEO Green Leaf Air.

Membersihkan koil evaporator dengan pembersih koil dan merawatnya dengan bahan antimikroba dapat menghilangkan bau.

2. Bau asap knalpot

Bau ini, mengingatkan pada knalpot mobil, bisa berasal dari cairan yang digunakan di dalam AC bocor dan terlalu panas, tutur Josh Mitchell, teknisi AC dan pendiri AirConditionerLab.

Baca juga: Cara Membersihkan Filter AC agar Tidak Jadi Sarang Debu

Hal ini dapat terjadi jika komponen mekanis internal menjadi aus. Periksa kebocoran pada komponen mekanis internal dan ganti komponen yang rusak.

Seorang teknisi dapat membantu mengidentifikasi masalah sebenarnya.

Ilustrasi AC.Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi AC.

3. Bau apak

AC bau apek biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur atau lumut pada saluran atau kumparan pendingin. Kondisi lembap atau ventilasi yang buruk dapat mendorong pertumbuhan jamur, terang Green.

Membersihkan dan mensanitasi saluran serta menerapkan perawatan antimikroba biasanya akan mengatasi masalah ini. Pembersihan oleh profesional mungkin diperlukan.

Baca juga: Suhu AC yang Ideal dan Hemat Listrik Saat Cuaca Panas

4. Bau terbakar

AC bau terbakar mungkin merupakan indikasi komponen listrik di dalam AC terlalu panas atau korsleting. Ini adalah masalah serius dan memerlukan pemeriksaan profesional segera.

Ilustrasi AC atau pendingin ruangan.Shutterstock/M-Production Ilustrasi AC atau pendingin ruangan.

Matikan AC dan hubungi profesional untuk memeriksa gangguan listrik, seperti panas berlebih atau korsleting. Ini bukanlah sesuatu yang bisa diperbaiki tanpa keahlian profesional, tegas Mitchell.

5. Bau tajam seperti bahan kimia

Jika Anda mendeteksi bau tajam seperti bahan kimia, hal itu mungkin disebabkan oleh kebocoran zat pendingin. Refrigeran adalah bahan kimia yang digunakan dalam proses pendinginan, dan kebocorannya harus ditangani oleh seorang profesional.

Mitchell menuturkan bahwa hal itu juga bisa dilakukan dengan sesuatu yang sederhana seperti membersihkan sisa produk yang memiliki aroma yang tertinggal. Hubungi teknisi AC untuk menemukan kebocoran dan memperbaikinya.

Baca juga: Berikut 5 Hal yang Perlu Dilakukan agar AC Lebih Awet dan Tidak Mudah Rusak

Menangani zat pendingin memerlukan pelatihan dan peralatan khusus.

Ilustrasi AC.Shutterstock/New Africa Ilustrasi AC.

6. Bau busuk

AC mengeluarkan bau busuk yang tidak sedap dapat disebabkan oleh hewan kecil atau serangga yang mati di dalam saluran atau bagian lain dari sistem AC. Menghilangkan bahan yang membusuk, membersihkan, dan mensterilkan area yang terkena dampak biasanya akan menyelesaikan masalah ini.

Ini mungkin merupakan tugas bagi seorang profesional jika permasalahannya berada jauh di dalam sistem.

Cara mencegah AC mengeluarkan bau

Ada beberapa cara mencegah AC mengeluarkan bau tidak sedap, sehingga membuat Anda dan sekeluarga merasa nyaman di dalam ruangan dan mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Ilustrasi AC sedang diperbaiki atau mendapat perawatan.Shutterstock/BaLL LunLa Ilustrasi AC sedang diperbaiki atau mendapat perawatan.

Baca juga: 5 Penyebab AC Mengeluarkan Suara Dengung, Bisa Bikin Kebakaran

1. Perawatan AC secara rutin

Melakukan perawatan rutin, seperti membersihkan koil, mengganti filter, dan memeriksa AC secara keseluruhan, akan mencegah banyak masalah terkait bau.

2. Bersihkan dan ganti filter AC secara teratur

Filter AC harus dibersihkan atau diganti sesuai rekomendasi pabrikan. Filter AC kotor dapat menimbulkan bau apek.

3. Pembersihan pembuangan

Ilustrasi AC.Shutterstock/donikz Ilustrasi AC.

Jika ada air yang menggenang, pastikan bak pembuangan bersih dan saluran pembuangan bebas dari penghalang untuk mencegah penumpukan air.

4. Ventilasi yang baik

Pastikan saluran masuk udara ditempatkan jauh dari tempat munculnya bau tidak sedap, seperti area merokok atau dapur.

Baca juga: AC Inverter Vs Non Inverter, Mana yang Terbaik?

5. Gunakan pembersih ringan

Jika Anda membersihkan AC sendiri, gunakan pembersih ringan non-kimia untuk menghindari bau kimia yang tertinggal.

Ilustrasi AC, pendingin ruangan, AC inverter. SHUTTERSTOCK/GMSTOCKSTUDIO Ilustrasi AC, pendingin ruangan, AC inverter.

6. Pembersihan oleh profesional

Jika ada bau apek atau berjamur yang terus-menerus, pertimbangkan pembersihan AC oleh profesional untuk menghilangkan jamur atau bakteri.

7. Periksa kebocoran

Periksa saluran apakah ada kebocoran yang mungkin menarik bau dari area lain dan tutup dengan benar.

8. Hindari merokok di dekat AC

Jika asap rokok menjadi masalah, pastikan tidak ada orang yang merokok di dekat area AC.

Baca juga: Polytron Hadirkan AC Hemat Energi, Sejukkan Ruangan Saat Cuaca Panas

9. Memanfaatkan air purifier

Terkadang, menggunakan air purifier bersamaan dengan AC dapat membantu menghilangkan bau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com