Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Barang Baru yang Harus Dicuci Sebelum Digunakan, Kenapa?

Kompas.com - 29/08/2023, 08:48 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Kita semua tahu bahwa arus mencuci barang-barang rumah tangga, seperti pakaian, piring, dan seprai secara teratur. 

Namun, apakah Anda juga rajin mencuci barang baru sebelum menggunakannya untuk pertama kali? 

Baca juga: 4 Barang yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Lemari Bawah Wastafel Dapur

Meski sangat menggoda menggunakan barang baru segera setelah membelinya, ada beberapa hal yang harus Anda pastikan untuk mencuci barang baru terlebih dahulu.

Walau terlihat bersih, debu serta beberapa kuman dan bakteri dapat menempel pada barang baru. Ditambah, barang-barang ini dipajang dan disentuh tangan pengujung di toko.

Tak menutup kemungkinan tangan-tangan yang menyentuh barang tersebut kotor alias belum mencuci tangan. Maka itu, wajib mencuci barang baru sebelum menggunakannya. 

Dilansir dari The Spruce, Selasa (29/8/2023), berikut enam barang baru yang harus dicuci sebelum digunakan menurut para ahli. 

Baca juga: 7 Barang yang Tidak Boleh Ada di Kamar Tidur, Apa Saja?

Peralatan dapur dan makan

Ilustrasi wajan dan panci berwarna hitam matte.Unsplash/cookerking Ilustrasi wajan dan panci berwarna hitam matte.
Para ahli sepakat apa pun barang yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, atau menyimpan makanan harus dicuci sebelum digunakan untuk pertama kalinya.

Ini termasuk peralatan minum (seperti gelas, mug, dan botol air), peralatan makan, piring dan mangkuk, wadah penyimpanan, dan peralatan masak, seperti panci dan wajan

Justin Carpenter, pemilik Modern Maids—perusahaan pembersih yang berbasis di Houston, Amerika Serikat—mengatakan pencucian cepat akan membantu memastikan debu serta partikel sisa dari proses pembuatan dan pengemasan telah dibersihkan dan tidak masuk ke makanan Anda. 

Baca juga: 7 Barang yang Dapat Dicuci dengan Mesin Pencuci Piring

Seprai

Seprai juga menjadi barang baru yang harus dicuci sebelum digunakan. Mencuci seprai baru perlu dilakukan demi menjaga tempat tidur tetap bersih dan higienis. 

Menurut Delah Gomasi, CEO MaidForYou, barang-barang ini ada dalam daftar wajib dibersihkan untuk memastikan sisa bahan kimia, kotoran, dan debu yang mungkin terbawa dari pabrik atau proses pengangkutan dihilangkan.

"Anda akan terkejut melihat betapa kotornya lantai pabrik dan kuman serta patogen ini dapat dengan mudah masuk ke seprai baru," ucap Gomasi. 

Baca juga: 8 Barang Dekorasi yang Dapat Mengundang Feng Shui Baik ke Rumah

Alat pembersih

Ilustrasi kain pel.SHUTTERSTOCK/JIANG DONGMEI Ilustrasi kain pel.
Hal ini mungkin terlihat berlawanan dengan intuisi, tetapi Anda harus mencuci alat pembersih, seperti kain pel, kain serat mikro, kemoceng, bahkan spons sebelum menggunakannya untuk pertama kali.

Hal ini karena alat pembersih dapat menyerap debu dan bakteri dari proses pembuatannya.

Rebeca Medina, pemilik Tidy Home Cleaning Services di Houston, AS, menjelaskan karena dirancang khusus untuk menangkap dan menahan debu dan partikel kecil lainnya, alat pembersih sangat rentan terhadapnya, bahkan lapisan kecil residu juga dapat mempengaruhi keefektifan barang-barang tersebut. 

"Pastikan mencuci kain mikrofiber secara terpisah dari kain lain untuk memastikannya tidak tersumbat serat dan jangan gunakan pelembut kain karena akan meninggalkan lapisan residu yang mirip dengan apa yang Anda coba hilangkan sejak awal," ujar Medina. 

Baca juga: 5 Barang yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Lemari Dapur

Handuk

Selanjutnya, barang baru yang harus dicuci sebelum digunakan adalah handuk baru.

Carpenter mengatakan, meski tumpukan handuk baru terlihat bersih, sebaiknya tetap mencucinya terlebih dahulu sebelum menggunakannya untuk pertama kali guna memastikan debu, partikel, dan bakteri hilang.

Hal ini berlaku untuk handuk mandi, handuk tangan, dan handuk dapur.

Pakaian

Ilustrasi pakaian wol.Shutterstock/Africa Studio Ilustrasi pakaian wol.
Pakaian baru maupun pakaian bekas atau thrifting yang Anda harus harus dicuci sebelum dipakai untuk pertama kalinya.

Menurut Kristen Higgins, pakar pengujian produk konsumen di Purex®, hal ini terutama penting untuk pakaian dalam dan pakaian olahraga, seperti legging dan bra olahraga yang dikenakan dekat dengan kulit, 

"Seiring perjalanan dari pabrik ke rak toko, ada banyak titik sentuh potensial untuk kuman dan residu yang bersentuhan dengan pakaian sebelum Anda membawanya pulang," imbuh Higgins.

Ditambah, walau barangnya baru, Anda tidak pernah tahu siapa yang telah mencoba pakaian tersebut di toko atau membeli dan mengembalikan pakaian tersebut sebelum Anda membelinya.

Periksa label pakaian untuk instruksi pencucian dan pengeringan sebelum mencuci untuk pertama kalinya. 

Baca juga: 7 Barang Ini Sebaiknya Tidak Disimpan di Dapur, Ini Alasannya

Barang-barang bayi

Ilustrasi mencuci pakaian bayi.Shutterstock/Tatevosian Yana Ilustrasi mencuci pakaian bayi.
Bayi sangat sensitif terhadap dunia di sekitarnya dan suka memasukkan segala sesuatu ke mulutnya. Jadi, masuk akal jika perlengkapan bayi menjadi barang baru yang harus dicuci sebelum digunakan si kecil.

Mulai dari, selimut, pakaian, dot, mainan, alat makan, sarung tangan, topi, hingga botol susu, 

Lakukan pencucian ringan dengan sabun lembut dan aman untuk bayi serta gunakan air hangat auntuk memastikan bakteri dan kuman hilang. 

Namun, jika memiliki mesin pencuci piring, itu juga merupakan pilihan bagus untuk barang-barang yang aman dicuci di dalam mesin pencuci piring guna memastikan barang-barang tersebut sepenuhnya bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com