Untuk menjaga sanitasi lingkungan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
Bersihkan rumput-rumput liar yang ada di sekitar tempat tanam. Jangan biarkan sampah memenuhi lokasi tanam.
Baca juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Arang Sekam untuk Media Tanam Hidroponik
Buang sampah dari pemangkasan bagian tanaman dan jauhkan dari tanaman yang sehat.
Cek selalu intensitas cahaya yang masuk, jangan sampai cahaya matahari terhalang dan membuat lingkungan lembap.
Setiap satu bulan sekali usahakan untuk melakukan penyemprotan menggunakan pestisida (insektisida dan fungisida) di sekitar lingkungan tumbuh.
Amati kondisi tanaman secara berkala merupakan poin terpenting dalam merawat tanaman hidroponik.
Dengan melakukan pengecekan secara intensif kita bisa mengetahui apa yang terjadi pada tanaman, karena jika terserang hama atau penyakit atau bahkan kekurangan larutan nutrisi, tanaman menunjukkan gejala seperti daun menguning, kering, dan gejala lainnya.
Baca juga: 10 Tanaman Hidroponik yang Cocok untuk Pemula, Mudah Ditanam
Kondisi media tanam juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan tanaman. Oleh karena itu, selalu cek kondisi media tanam.
Jika memang sudah tidak layak maka jangan sayang-sayang untuk mengganti media tanam yang baru.
Selain itu, tidak disarankan menggunakan media tanam bekas yang telah digunakan, dikhawatirkan media lama yang digunakan kembali tanpa proses sterilisasi dapat membawa inang hama dan penyakit yang akan berbahaya bagi pertumbuhan tanaman.