Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Menggunakan Air Kulit Pisang untuk Menyiram Tanaman?

Kompas.com - 20/07/2023, 15:27 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut para pengamat tren, tanaman disebut sebagai "hewan peliharaan baru".

Tak heran, apabila "orang tua" tanaman selalu mencari hal hebat berikutnya yang akan membantu tanaman, baik di dalam maupun luar ruangan, tumbuh lebih sehat. 

Baca juga: Bolehkah Menyiram Tanaman dengan Air Cucian Beras?

Beberapa tahun lalu, para pencinta tanaman sangat antusias dengan berita tentang manfaat menggunakan bubuk kopi dan cangkang telur menyuburkan serta menyehatkan tanaman.

Baru-baru ini, para tukang kebun rumahan menemukan produk DIY baru yang juga menjanjikan bagi tanaman, yakni air kulit pisang

Stephanie Stephenson, penulis Rose Gardening, menjelaskan tren ini sebagian besar disebabkan fakta bahwa membuat air kulit pisang yang mudah dilakukan di rumah. 

Belum lagi, air kulit pisang menjadi pupuk alami untuk tanaman. Hal ini karena pisang kaya akan kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Kombinasi ini dapat merangsang serta bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.  

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut sejumlah hal tentang air kulit pisang, dari manfaat hingga tanaman yang boleh disiram dengan larutan ini, dikutip dari Reader's Digest, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Manfaat Kulit Pisang untuk Tanaman Puring dan Cara Menggunakannya 

Apa itu air kulit pisang?

Ilustrasi air kulit pisang untuk tanaman.Shutterstock/VVVproduct Ilustrasi air kulit pisang untuk tanaman.
Air kulit pisang adalah air yang diberi kulit pisang, lalu direndam. Cara membuatnya sangat mudah. Fendam kulit pisang dalam air selama beberapa minggu di dalam stoples atau ember, lalu siramkan cairan tersebut ke tanaman.

Merendam kulit pisang akan melepaskan nutrisi penting di dalamnya, seperti kalium dan kalsium ke dalam air, yang menciptakan pupuk cair buatan sendiri yang murah.

Apakah air kulit pisang bekerja?

Beberapa tukang kebun mengatakan air kulit pisang bekerja untuk tanaman, tetapi saat ini tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan air kulit pisang benar-benar mengandung cukup kalium untuk membuat perbedaan bagi tanaman.

Hal ini bukan berarti air kulit pisang tidak berfungsi. Mungkin hanya perlu dipelajari lebih lanjut. Namun, alasan di balik penggunaan air kulit pisang untuk tanaman adalah masuk akal. 

Hal ini lantaran pisang mengandung banyak kalium yang merupakan makronutrien penting untuk mendorong pertumbuhan tanaman, memperkuat batang, serta membantu tanaman lebih tahan terhadap kekeringan dan hama. 

Baca juga: 14 Tanaman Hias Daun yang Menyerap Kelembapan di Kamar Mandi

Kulit pisang perlu diurai untuk melepaskan nutrisi dalam bentuk yang dapat digunakan tanaman (seperti halnya kompos).

Sebuah studi yang dilakukan Makerere University College, Uganda, menunjukkan membuat air pisang dengan kulit pisang yang telah direbus merupakan cara yang lebih efektif untuk meningkatkan kadar kalium, tapi penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk hal itu. 

Yang pasti, banyak tukang kebun rumahan bersikeras bahwa mereka melihat perbedaan pada tanaman setelah menyiram tanaman dengan air kulit pisang.

Aster W. Green, penulis Companion Planting in Raised Bed Gardens, mencatat paling tidak, menggunakan air kuli pisang untuk tanaman adalah cara organik meningkatkan permainan penyiraman dan menjauhi penggunaaan pupuk sintetis yang mahal.   

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Cocok di Rumah Kecil

Amankah air kulit pisang untuk semua tanaman?

Ilustrasi menyiram tanaman. SHUTTERSTOCK/VLADIMIROVICH JULIA Ilustrasi menyiram tanaman.
Sebagian besar tanaman aman mendapat penyiraman air kulit pisang dan tidak akan menghambat pertumbuhan tanaman sedikitpun.

Namun, pisang yang ditanam secara konvensional sering disemprot dengan pestisida sintetis. Jadi, Anda mungkin tidak ingin menggunakan air pisang pada tanaman pangan jika memelihara kebun organik.

Salah satu cara mengatasinya adalah menggunakan air kulit pisang daripisang organik.

Penting dicatat, meski mengandung beberapa nutrisi penting, air kulit pisang tidak menyediakan semua yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.

Mengandalkan air kulit pisang sebagai satu-satunya sumber pupuk dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, daun menguning, dan tanda-tanda kekurangan nutrisi lainnya.

Untuk menghindarinya, gunakan air kulit pisang bersama dengan produk organik lainnya, seperti kompos atau pupuk. 

Baca juga: 7 Ide Mendekorasi Ruang Tamu dengan Tanaman

Tanaman apa saja yang menyukai air kulit pisang?

Air kulit pisang dapat digunakan pada tanaman apa saja di kebun atau koleksi tanaman hias Anda. Meski penelitian yang lebih formal diperlukan untuk menentukan seberapa efektif air pisang, tapi ini tidak akan membahayakan tanaman tersebut.

Kalium ekstra sangat bermanfaat bagi tanaman berbuah dan berbunga meski semua tanaman dapat memperoleh manfaat dari sedikit tambahan kalium.

Stephenson mengatakan ada beberapa tanaman yang bisa mendapat penyiraman dengan air kulit pisang, termasuk tanaman tomat, paprika, mawar, anggrek, sukulen, pakis staghorn, air plant, dan pohon pisang. 

Ia mengatakan air kulit pisang berguna mencegah pembusukan ujung mekar pada tomat, yaitu ketika bagian bawah tomat mulai berubah warna menjadi coklat.

"Magnesium akan membantu bunga dan tanaman dalam proses fotosintesis, membantu tanaman berbuah atau berbunga lebih mudah," imbuh Stephenson.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

Housing
5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

Pets & Garden
6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

Do it your self
7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

Pets & Garden
9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

Pets & Garden
7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

Home Appliances
7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

Decor
Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Do it your self
5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

Decor
5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

Decor
5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

Housing
5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Home Appliances
5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com