JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu kamar tidur yang terbuka atau tertutup saat tidur mungkin tampak seperti hal yang sepele, namun ini dapat berdampak pada keselamatan Anda. Pentingnya kebiasaan ini jauh melampaui menciptakan lingkungan tidur yang tenang dan bebas gangguan.
Dikutip dari House Digest, Senin (26/6/2023), dalam situasi kebakaran rumah yang mengerikan, pintu kamar tidur yang tertutup memiliki tujuan yang jauh lebih besar. Pintu kamar tidur bertindak sebagai penghalang pelindung terhadap kebakaran rumah.
Secara umum, ritual malam yang tampaknya kecil ini dapat berarti perbedaan antara bahaya dan keselamatan, yang secara dramatis memperbesar peluang Anda untuk selamat dan bertahan hidup.
Baca juga: Simak, Ini 6 Cara Menata Kamar Tidur Kecil
Perlindungan rumah Anda dan orang-orang terkasih juga memerlukan dimasukkannya detektor asap fungsional dan latihan kebakaran yang biasa dilakukan.
Berikut penjelasan mengenai manfaat tidur dengan pintu kamar tertutup untuk keselamatan Anda.
Kebakaran membutuhkan tiga elemen, yakni bahan bakar, panas, dan oksigen. Ini sering disebut sebagai segitiga api.
Api tidak dapat dimulai atau menyebar jika salah satu dari komponen ini hilang. Karena api membakar lebih cepat dan ganas dengan lebih banyak oksigen, dengan menutup pintu kamar tidur, Anda mengurangi oksigen yang dapat diakses dan membatasi penyebaran api.
Baca juga: 7 Ide Menciptakan Kamar Tidur Bergaya Skandinavia
Underwriters Laboratories (UL), Firefighter Safety Research Institute (FSRI) menyatakan, pintu kamar tidur tertutup dapat sangat menunda penyebaran api, mengurangi asap berbahaya, meningkatkan kadar oksigen, dan menurunkan suhu jika terjadi kebakaran.
Selain itu, asap, juga dikenal sebagai "pembunuh senyap", yang jauh lebih mematikan. Itu menyebar lebih cepat dan lebih jauh daripada panas dan api dan membawa gas beracun yang dapat membingungkan dan membahayakan Anda.
Dengan menutup pintu kamar tidur, pada dasarnya Anda memblokir sebagian besar asap ini untuk mencapai Anda, meningkatkan keamanan Anda.
Ada juga fakta bahwa kebakaran lebih sering terjadi pada malam hari daripada siang hari. Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) mencatat bahwa 49 persen dari sebagian besar kebakaran rumah terjadi pada malam hari antara pukul 11 malam sampai jam 7 pagi, yang membenarkan mengapa pintu harus kamar tidur ditutup pada malam hari.
Baca juga: Aturan dan Pantangan Cermin di Kamar Tidur Menurut Feng Shui
Untuk melindungi rumah dari risiko kebakaran, pasang detektor asap di dalam dan di luar setiap kamar tidur dan di setiap lantai rumah, seperti yang direkomendasikan oleh National Fire Protection Association.
Selain itu, uji detektor ini sebulan sekali untuk memastikannya berfungsi dengan baik, dan ganti baterainya setidaknya setahun sekali.
Melengkapi rumah dengan alat pemadam kebakaran adalah langkah penting lainnya. Tempatkan alat pemadam api ringan (APAR) di area utama seperti dapur dan pintu masuk utama, dan pastikan semua anggota keluarga tahu cara menggunakannya.
Selain itu, cobalah untuk secara teratur memeriksa rumahdari bahaya kebakaran. Ini dapat mencakup memeriksa kabel listrik apakah ada yang berjumbai atau tanda-tanda keausan lainnya.
Baca juga: 7 Ide Mendekorasi Kamar Tidur Bayi Perempuan yang Cantik dan Nyaman
Berhati-hatilah terhadap stopkontak listrik yang kelebihan muatan dan selalu cabut steker peralatan saat tidak digunakan.
Tindakan penting lainnya yang harus diambil adalah membuat dan mempraktikkan rencana darurat kebakaran bersama keluarga. Setiap kamar harus memiliki dua titik keluar, dan semua anggota keluarga harus mengetahui rute tercepat menuju keselamatan dari bagian rumah mana pun, seperti yang disarankan oleh NFPA.
Terakhir, adakan latihan kebakaran rutin untuk memastikan semua orang tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan Anda hari ini dapat mencegah bencana esok hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.