JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutih adalah salah satu produk pembersih yang memiliki banyak kegunaan di rumah. Tidak hanya untuk mencerahkan pakaian, pemutih juga bisa digunakan untuk membersihkan dan mendisinfeksi berbagai permukaan di rumah.
Dikutip dari Reader's Digest Canada, Rabu (7/6/2023), pemutih cucian rumah tangga biasa mengandung natrium hipoklorit sebagai bahan aktifnya, sumber kekuatannya untuk mencerahkan kain, dan kemampuannya untuk mendisinfeksi permukaan dari sakelar lampu hingga kenop pintu.
Namun demikian, pemutih juga bisa kedaluwarsa dan ada beberapa tanda pemutih kedaluwarsa yang bisa diperhatikan.
Baca juga: Apakah Pemutih Bisa Kedaluwarsa?
Ilustrasi pemutih.
Untuk mengetahui kapan suatu produk kedaluwarsa, ada baiknya mengetahui kapan produk tersebut dibuat. Menurut laman Clorox, kode produksi di leher botol memungkinkan Anda mengetahui berapa umur botol pemutih sebenarnya.
Menurut The Scripps Research Institute, pemutih bisa bertahan sekitar enam bulan. Setelah itu, pemutih mulai menurun.
Bahkan dalam botol aslinya, pemutih menjadi 20 persen kurang efektif seiring berjalannya waktu.
Penting untuk mengetahui cara menyimpan pemutih dengan benar. Menurut laman Clorox, sebotol pemutih harus disimpan antara 10 hingga 21 derajat celcius, jauh dari sinar matahari langsung, dan itu berkaitan dengan botol yang tertutup rapat dan terbuka.
Baca juga: Perhatikan, Cara Menggunakan Pemutih untuk Mencuci Pakaian
Clorox menyatakan bahwa pemutih yang disimpan dengan benar memiliki umur simpan sekitar satu tahun. Mereka merekomendasikan penggantian setelah satu tahun sejak natrium hipoklorit mulai rusak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.