Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Bulu Kucing Rontok yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 26/05/2023, 07:15 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyadari kucing peliharaan kehilangan bulu dalam jumlah banyak bisa sangat mengkhawatirkan. 

Hal ini tak hanya membuat bulu kucing menjadi tipis, tapi juga kebotakan lama-kelamaan. Bulu kucing yang rontok, yang juga dikenal sebagai alopecia, umumnya disebabkan banyak faktor, seperti kutu, usia, dan kondisi medis lainnya. 

Baca juga: 9 Ras Kucing yang Kalem, Himalaya hingga Maine Coon

Masalah kutu bisa diobat, sedangkan penyebab lainnya memerlukan diagnosis dan perawatan oleh dokter hewan.

Dengan mempelajari kemungkinan penyebab bulu kucing rontok, dapat membantu memberikan pertolongan yang dibutuhkan sahabat bulu. 

Dikutip dari Love to Know Pets, Jumat (26/5/2023), berikut sejumlah penyebab bulu kucing rontok

Hipertiroidisme

karakteristik dan cara merawat kucing Anggora.iStockphoto/Anna Volgina karakteristik dan cara merawat kucing Anggora.
Sebagai gangguan endokrin paling umum yang dialami kucing yang lebih tua, hipertiroidisme adalah penyebab bulu kucing rontok yang utama.

Kucing yang mengalami penyakit ini biasanya mengalami kerontokan pada beberapa bagian bulu dan kerontokan tersebut dapat terjadi secara berlebihan.

Gejala hipertiroidisme lainnya, termasuk penurunan berat badan, bulu berminyak atau tidak terawat, rasa haus, buang air kecil berlebihan, peningkatan vokalisasi atau aktivitas, dan nafsu makan yang tidak pernah terpuaskan.

Untungnya, dalam banyak kasus, hipertiroidisme mudah dikontrol dengan pengobatan atau terapi yodium radioaktif.  

Baca juga: 7 Kucing Berbulu Putih yang Lucu dan Menggemaskan

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang tidak mencukupi untuk mempertahankan metabolisme yang normal.

Meski jarang terjadi pada kucing, kondisi ini menyebabkan bulu kucing rontok serta sejumlah gejala lain yang meliputi kelemahan, penambahan berat badan, juga kelesuan.

Kutu

Dermatitis alergi kutu, alergi terhadap air liur kutu saat menggigit hewan peliharaan, dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok.

Setelah terkena gigitan kutu, fokus kucing akan beralih ke menggaruk untuk meredakan rasa gatal yang hebat. Kucing akan melakukan segala cara untuk mencapai kulit yang gatal, termasuk menggigit bulu di area yang mengganggu.

Kucing yang terkena kutu harus segera diobati untuk menghindari komplikasi lebih serius pada kesehatannya secara keseluruhan, termasuk cacing pita atau Bartonella. 

Baca juga: 7 Ras Kucing yang Bulunya Tidak Mudah Rontok

Alergi

Ilustrasi kucing American shorthair.Shutterstock/Vimvipa Kosasaeng Ilustrasi kucing American shorthair.

Bulu rontok dan gatal-gatal adalah gejala umum ketika kucing mengalami reaksi alergi terhadap sesuatu yang dimakan atau bersentuhan dengan lingkungannya.

Melacak penyebab alergi adalah bagian tersulit dalam mendiagnosis masalah. Setelah alergen teridentifikasi, pengobatan biasanya melibatkan penghilangan zat tersebut dari makanan atau lingkungan kucing.

Saat alergen keluar dari sistem tubuh kucing, ruam yang gatal akan memudar. Dokter hewan juga dapat meresepkan obat untuk meredakan rasa gatal yang paling parah.

Setelah sistem kekebalan tubuh kembali normal, sebagian besar kucing akan menumbuhkan kembali bulunya. 

Baca juga: Kenali, Ini 6 Tanda Kucing Betina Berahi

Pioderma

Pioderma adalah infeksi bakteri yang biasanya terjadi ketika kulit mengalami trauma akibat garukan dan gigitan.

Infeksi ini dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok secara lokal serta keluarnya cairan bernanah atau nanah yang mengerak di atas lesi.

Perawatan yang baik harus dilakukan untuk membersihkan cairan yang keluar guna mempercepat penyembuhan. Namun, karena pioderma merupakan infeksi sekunder, sangat penting menentukan penyebab iritasi. 

Baca juga: 7 Penyebab Bulu Kucing Rontok di Sekitar Telinga

Kudis demodectic 

Ilustrasi kucing Persia, salah satu kucing termahal di dunia.Shutterstock/choosangyeon Ilustrasi kucing Persia, salah satu kucing termahal di dunia.

Tungau kudis bersarang di bawah kulit dan dapat menyebabkan rasa gatal luar biasa meski tidak terlihat.

Kucing biasanya mengalami lesi berkerak dan kerontokan bulu yang tidak merata. Kudis dapat didiagnosis melalui kerokan kulit yang dilihat di bawah mikroskop.

Perawatan biasanya melibatkan obat celup atau aplikasi obat kutu dan kutu topikal di bawah pengawasan dokter hewan. 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kucing Kencing Sembarangan di Dalam Rumah

Kurap

Kurap sebenarnya adalah infeksi jamur yang menghasilkan bercak-bercak kerontokan rambut yang melingkar saat jamur menginfeksi batang rambut.

Umumnya, penyakit ini diobati dengan berbagai macam obat oles atau obat oral, tetapi beberapa dokter hewan juga menyarankan mencukur habis bulu kucing yang terinfeksi untuk membantu mengendalikan jamur.

Setelah jamur kurap hilang, bulu kucing rontok akan tumbuh kembali. Namun, perlu diketahui, hal ini mungkin memerlukan waktu beberapa minggu, bahkan beberapa bulan. 

Baca juga: 4 Lokasi Terbaik Meletakkan Kotak Pasir Kucing di Rumah

Nutrisi buruk

Kucing yang menjalani pola makan tidak sehat akan kekurangan vitamin dan nutrisi penting, juga bisa menyebabkan bulunya rontok.

Protein yang dapat dicerna dalam jumlah cukup serta vitamin seperti A dan E diperlukan untuk kesehatan kulit dan bulu kucing.

Pemilik yang membuat makanan kucing peliharaan mereka sendiri harus sangat berhati-hati menggunakan resep yang disetujui dokter hewan, yang dilengkapi dengan campuran vitamin. 

Nah, itu dia sejumlah penyebab bulu kucing rontok. Apabila menemukan salah satu gejala, segera membawa sahabat bulu ke dokter hewa untuk mendapat diagonosis dan perawatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Waktu dan Cara Panen Kucai yang Tepat

Simak, Waktu dan Cara Panen Kucai yang Tepat

Pets & Garden
6 Cara Menata Piring di Dapur agar Tetap Rapi dan Terorganisir

6 Cara Menata Piring di Dapur agar Tetap Rapi dan Terorganisir

Do it your self
5 Ide Dekorasi Dinding Bergaya Rustic yang Estetik

5 Ide Dekorasi Dinding Bergaya Rustic yang Estetik

Decor
Cara Membersihkan Wastafel Porselen Menggunakan Bahan Alami

Cara Membersihkan Wastafel Porselen Menggunakan Bahan Alami

Do it your self
8 Cara Memperkenalkan Kucing Peliharaan ke Anak Kucing Baru di Rumah

8 Cara Memperkenalkan Kucing Peliharaan ke Anak Kucing Baru di Rumah

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Bulu Hewan Menempel pada Cucian dan Mesin Cuci

5 Cara Mencegah Bulu Hewan Menempel pada Cucian dan Mesin Cuci

Do it your self
Cara Menyimpan Produk Pembersih Kimia di Rumah

Cara Menyimpan Produk Pembersih Kimia di Rumah

Housing
Mudah, Cara Membersihkan Panci dengan Soda Kue

Mudah, Cara Membersihkan Panci dengan Soda Kue

Do it your self
Seberapa Sering Tanaman Kemangi Perlu Disiram?

Seberapa Sering Tanaman Kemangi Perlu Disiram?

Pets & Garden
Cara Membasmi Semut di Rumah Menggunakan Soda Kue

Cara Membasmi Semut di Rumah Menggunakan Soda Kue

Do it your self
8 Cara Membersihkan Kulkas Secara Menyeluruh, Bikin Makin Dingin

8 Cara Membersihkan Kulkas Secara Menyeluruh, Bikin Makin Dingin

Home Appliances
Kenali, Ini Tanda Kucing Betina Berahi dan Cara Mengatasinya

Kenali, Ini Tanda Kucing Betina Berahi dan Cara Mengatasinya

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Minyak dari Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Minyak dari Pakaian

Do it your self
5 Cara Mengharumkan Rumah dengan Bahan Alami

5 Cara Mengharumkan Rumah dengan Bahan Alami

Housing
Utamakan Kualitas, Ariffurniture.co.id Hadirkan Furnitur Jepara Unggulan

Utamakan Kualitas, Ariffurniture.co.id Hadirkan Furnitur Jepara Unggulan

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com