Di sisi lain, kucing anggora memiliki bulu yang lembut dan halus yang dapat ditemukan dalam berbagai warna, terutama putih. Mereka memiliki ekor berbulu yang khas dan dikenal karena kepribadiannya yang aktif dan gesit.
Kucing ragdoll secara tradisional hanya dapat memiliki mata biru, sedangkan mata kucing anggora dapat berwarna biru, hijau, atau kuning.
Baca juga: Begini Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir
Kucing anggora juga dapat memiliki mata heterokromatik, yang berarti satu mata dapat berwarna biru dan yang lainnya berwarna kuning atau hijau.
Selain itu, kucing ragdoll biasanya memiliki tubuh yang lebih besar secara keseluruhan daripada kucing anggora yang lebih kecil. Kedua ras kucing ini populer karena ketampanan mereka dan menjadi hewan peliharaan yang hebat bagi mereka yang menghargai keindahan kucing.
Kucing ragdoll memiliki bulu setengah panjang yang lembut dan halus saat disentuh. Ini mungkin hadir dalam berbagai warna, tetapi beberapa yang paling umum adalah biru, coklat, ungu, merah, krim atau variasinya.
Bulu mereka tidak membutuhkan banyak perawatan karena tidak mudah kusut. Namun, bulu kucing ragdoll perlu disisir secara teratur agar bulunya tetap terlihat terbaik.
Baca juga: 6 Jenis Kucing Berbulu Pendek, Cocok Jadi Peliharaan di Rumah
Bulu kucing ragdoll tidak memiliki lapisan bawah, yang berarti tidak banyak rontok sama sekali. Ini adalah kabar baik bagi penderita alergi, meskipun tidak dianggap sepenuhnya hipoalergenik.
Di sisi lain, kucing anggora memiliki bulu yang lembut dan halus yang sering ditemukan dalam berbagai warna, terutama putih. Bulunya juga rentan terhadap kusut dan membutuhkan perawatan rutin agar tetap terlihat terbaik.