Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat Tanah Diatom untuk Tanaman, Usir Tikus hingga Kutu Daun

Kompas.com - 02/05/2023, 12:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak bahan alami yang dapat digunakan dalam proses perawatan tanaman. Salah satunya adalah tanah diatom, yang dapat dijadikan sebagai pestisida alami dan nutrisi untuk tanah.

Dilansir Gardening Know How, Selasa (2/5/2023), tanah diatom terbuat dari fosil tanaman air dan merupakan senyawa mineral sedimen silika yang terbentuk secara alami dari sisa-sisa tanaman mirip alga yang disebut diatom.

Tanah diatom adalah pestisida berbasis mineral dan komposisinya sekitar 3 persen magnesium, 5 persen natrium, 2 persen zat besi, 19 persen kalsium, dan 33 persen silikon, bersama dengan beberapa mineral lainnya.

Baca juga: 3 Penyebab Tanaman Monstera Layu Cara Mengatasinya

Ilustrasi tanah diatom. Tanah diatom memiliki banyak manfaat untuk tanaman. SHUTTERSTOCK/FOTOHELIN Ilustrasi tanah diatom. Tanah diatom memiliki banyak manfaat untuk tanaman.

Saat menggunakan tanah diatom untuk taman, sangat penting untuk membeli hanya tanah diatom “Food Grade” dan bukan tanah diatom yang sudah dan telah digunakan untuk filter kolam renang selama bertahun-tahun.

Dikutip dari Balcony Garden Web, berikut beberapa manfaat tanah diatom untuk tanaman dan cara menggunakannya.

1. Membasmi agas

Anda dapat menemukan serangga kecil bersayap ini di tempat-tempat seperti tempat sampah, limbah sayuran, buah-buahan yang terlalu matang, tanah yang terlalu banyak air, serta tanaman pot dengan media tanam yang membusuk.

Pada dasarnya, apapun yang basah atau lembap merupakan habitat yang cocok untuk hama ini. Kadang-kadang ketika Anda membeli tanaman pot, ada agas yang bertelur di tanah dan memakan alga, jamur, dan bahan tanaman busuk yang ada di tanah.

Baca juga: Bisakah Menggunakan Lampu LED untuk Pertumbuhan Tanaman?

Agas mampu merusak kesehatan tanaman. Tanah diatom dapat membantu Anda membasmi agas.

Cukup bersihkan tanaman pot dengan tanah diatom untuk menjaga tanah lapisan atas tetap kering dan agas kering atau larva yang hinggap di tanaman.

Saat Anda menyiram tanaman, tambahkan lagi tanah diatom ke tanah. Ini sangat membantu untuk mengatasi masalah agas yang parah, selain beberapa serangga lain seperti lalat hitam, lalat putih, dan serangga terbang lainnya.

Ilustrasi tawon kertas.UNSPLASH / Sandy Millar Ilustrasi tawon kertas.

2. Mencegah tawon dan lebah

Tawon dan lebah juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan alami taman dan memangsa hama seperti ulat bulu dan kutu daun. Namun, jika ada populasi tawon, Anda mungkin perlu membasmi mereka.

Baca juga: Catat, Ini Aneka Jenis Tanah yang Cocok untuk Tanaman

Tanah diatom adalah pembasmi tawon yang efektif. Aplikasikan tanah diatom dalam jumlah yang wajar di area di mana tawon telah menyebabkan masalah dan pastikan untuk memberikan perlindungan yang memadai.

Dianjurkan untuk menggunakan aplikasi jika iklim di tempat Anda tinggal kering. Penelitian telah menunjukkan bahwa tawon dan lebah tidak membangun sarang di area yang terkena diatom.

Ilustrasi tanah diatom. Tanah diatom memiliki banyak manfaat untuk tanaman. SHUTTERSTOCK/FOTOHELIN Ilustrasi tanah diatom. Tanah diatom memiliki banyak manfaat untuk tanaman.

Ulangi proses ini setiap tiga minggu untuk pencegahan berkelanjutan.

3. Membasmi lalat

Alih-alih menggunakan pestisida kimia, gunakan tanah diatom di sekitar pekarangan untuk mengusir lalat secara alami. Kelembapan dan bau menarik lalat, tetapi penggunaan tanah diatom mencegahnya secara efektif.

Baca juga: 7 Tanaman Berdaun Lebar yang Cocok Jadi Dekorasi Rumah

4. Membasmi belatung

Tumpukan kotoran dan kompos yang tidak terpakai sering menjadi tempat tinggal larva lalat. Tanah diatom mungkin adalah pilihan terbaik untuk membasmi belatung.

Aplikasikan ke seluruh area yang terkena dan biarkan melakukan tugasnya.

Ilustrasi siput di kebun dan tanaman.Shutterstock/Alexander Raths Ilustrasi siput di kebun dan tanaman.

5. Menyingkirkan siput

Aplikasikan tanah diatom food grade di sekeliling tanaman agar hama ini tidak memakan tanaman. Ini akan mengusir siput.

Selain itu, partikel silika yang tajam dan sangat halus dalam tanah diatom menembus dan menimbulkan luka yang mematikan pada tubuh siput.

Baca juga: Manfaat Air Kulit Pisang untuk Tanaman dan Cara Pakainya

6. Melindungi rumah dari rayap

Salah satu cara terbaik untuk melindungi rumah dari koloni rayap adalah dengan mencegah mereka masuk. Rayap pada dasarnya mengintai di sudut-sudut gelap taman, di mana mereka berperan penting dalam menghancurkan bahan tanaman yang membusuk dan mencerna kayu.

Ilustrasi rayap. SHUTTERSTOCK/PLEW KOONYOSYING Ilustrasi rayap.

Rayap biasanya menimbulkan masalah terbesar selama musim berkerumun, saat rayap berkembang biak dengan cepat dan juga memenuhi interior rumah.

Jika Anda tinggal di tempat di mana rayap biasa hadir, Anda mungkin tahu bahaya yang ditimbulkannya. Tanah diatom adalah hal yang efektif untuk membantu Anda dalam mencegah sekaligus menghilangkan koloni rayap.

Tanah diatom ekonomis, bebas bahan kimia, dan mudah diaplikasikan.

Baca juga: Penyakit Patek Bisa Mematikan Tanaman Cabai? Ini Penjelasannya

Ilustrasi semut, koloni semut.SHUTTERSTOCK/FERMARCOVICH Ilustrasi semut, koloni semut.

 

7. Menghancurkan sarang dan jalur semut

Membersihkan apa yang membawa semut ke taman adalah salah satu langkah mengusir semut. Anda bisa menggunakan tanah diatom.

Pasalnya, tanah diatom merupakan pengusir semut alami yang bekerja dengan cara yang tidak beracun dan ramah manusia untuk mengganggu jalur semut yang tidak terlihat dan mencegah masalah semut di masa mendatang.

Semua itu dapat dilakukan tanpa mencemari tanaman hias dan makanan Anda. Cukup bersihkan tanaman dan sarang semut dengan diatom untuk menghilangkannya.

8. Meningkatkan porositas tanah

Meskipun tidak menawarkan banyak nutrisi, tanah diatom memiliki kapasitas untuk mempertahankan pupuk dan melepaskannya secara bertahap ke akar. Ditambah dengan porositasnya membuatnya menjadi tambahan yang bagus untuk tanah untuk tanaman dalam pot dan media tanah yang baik untuk bonsai dan budaya hidroponik.

Ilustrasi repotting tanaman hias, mengganti media tanam tanaman hias. PEXELS/ANNA SHVETS Ilustrasi repotting tanaman hias, mengganti media tanam tanaman hias.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Cair untuk Tanaman Pakai Bawang Putih

Campur saja tanah diatom dengan media tanam untuk meningkatkan drainase dan aliran udara di zona akar.

9. Mengendalikan kutu daun

Kutu daun adalah hama yang sering menyerang tanaman. Jika diabaikan, kutu daun berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan kerusakan luas pada taman dalam waktu singkat.

Tanah diatom adalah solusi efektif untuk membasmi kutu daun. Cukup bersihkan area yang terinfestasi dengan tanah diatom kering, atau campurkan dengan air dan aplikasikan dengan sprayer.

Ulangi prosedur ini setiap beberapa hari untuk hasil yang lebih baik.

Baca juga: 6 Tanaman Hias untuk Mendekorasi Kamar Mandi

10. Mengusir tikus

Tikus dapat merusak taman Anda dalam waktu singkat. Jika Anda tidak ingin membunuh mereka, tanah diatom siap membantu.

Tikus membenci aroma kuat dari minyak esensial seperti peppermint dan jeruk lemon. Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui bahwa tanah diatom adalah penyerap yang sangat baik.

Kedua bahan ini dapat digabungkan untuk menciptakan pengusir tikus organik paling ampuh yang dapat mencegah tikus hadir kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com