JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik rumah menggunakan shower di kamar mandi. Mandi dengan shower bisa memberikan efek menenangkan, khususnya dari rutinitas sehari-hari.
Namun demikian, kepala shower yang kotor bisa berpengaruh pada kesehatan dan bukan hanya karena terlihat menjijikkan.
Dikutip dari House Digest, Selasa (11/4/2023), kepala shower dapat mengumpulkan kotoran, mineral, dan bakteri, menurut Science Direct, yang tidak kondusif untuk pengalaman yang menenangkan atau bersih.
Baca juga: 3 Cara Membersihkan Kepala Shower yang Kotor
Luangkan waktu sejenak untuk mengingat kapan terakhir kali Anda membersihkan kamar mandi. Anda mungkin menggosok toilet, menyeka lantai dan ubin, dan membersihkan saluran air.
Akan tetapi, apakah Anda membersihkan kepala shower? Bagi kebanyakan dari kita, jawabannya mungkin adalah tidak.
Itu sebabnya, bagian penting dari membersihkan kamar mandi adalah mengetahui cara membersihkan kepala shower dan seberapa sering Anda harus melakukannya.
Tergantung pada tekanan air, Anda mungkin perlu membersihkan kepala shower lebih sering atau lebih jarang. Misalnya, penumpukan mineral atau kerak lebih mungkin terjadi di rumah tangga yang menggunakan air bertekanan tinggi.
Baca juga: 3 Tips Membersihkan TIrai Shower agar Bebas Jamur dan Lumut
Akibatnya, kepala shower perlu lebih sering dibersihkan. Selain itu, frekuensi pembersihan kepala shower juga oleh jenis air di rumah, tetapi aspek lain juga penting.
Misalnya, jika Anda memiliki air sadah dengan banyak mineral terlarut, Anda mungkin perlu membersihkan kepala shower setiap minggu karena nozelnya tersumbat.