6 Barang Ini Tidak Boleh Terlalu Sering Dibersihkan, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com -  Ada banyak barang rumah tangga yang perlu dibersihkan secara teratur, tetapi beberapa di antaranya tidak boleh terlalu sering dibersihkan.

Ini mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi beberapa orang. Namun, terkadang lebih baik menghindari membersihkan barang-barang tertentu terlalu sering. 

Baca juga: 5 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Dapur, Kenapa?

Pasalnya, semua pencucian dan penggosokan yang dilakukan secara menyeluruh dapat merusak beberapa barang seiring berjalannya waktu.

Beberapa orang mungkin tidak pernah merasa puas dengan tingkat kebersihan saat ini dan selalu berusaha mendapatkan lebih.

Namun, penting mengurangi beberapa tugas pembersihan jika ingin menjaga sejumlah barang ini dalam kondisi lebih baik.

Mengetahui barang-barang yang tidak boleh terlalu sering dibersihkan bisa sangat berguna. Ini hanya tidak mencegah barang memburuk dalam jangka panjang, tetapi juga menghemat banyak waktu untuk pekerjaan bersih-bersih. 

Sangat mungkin menjaga rumah tetap rapi dan higienis tanpa harus melakukan pekerjaan bersih-bersih secara berlebihan.

Nah, dilansir dari Rhythm of the Home, Senin (3/4/2023), berikut sejumlah barang yang tidak boleh terlalu sering dibersihkan. 

Baca juga: 9 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Bawah Wastafel, Ini Bahayanya

Cermin

Cermin harus bersih agar bisa menampilan gambar diri dengan baik, tapi tidak boleh terlalu sering membersihkan cermin, terlebih bila menggunakan semprotan pembersih, karena bisa merusak bagian belakang cermin. 

Anda mungkin akan lebih merusak cermin dalam proses menghilangkan bintik-bintik kotoran pada cermin.

Hal ini terutama berlaku untuk cermin di kamar mandi karena sudah terpapar pada tingkat kelembapan cukup tinggi.

Penyemprotan berlebihan berkontribusi merusak lapisan belakang karena uap air pasti akan berakhir di belakang cermin juga. 

Baca juga: Jangan Meletakkan Barang di Atas Kulkas, Ini Bahayanya

Karpet

Meski rentan kotor, karpet menjadi barang yang tidak boleh terlalu sering dibersihkan. Jika bertekad mengatasi setiap noda kecil dengan cepat, Anda mungkin akan melakukan lebih banyak kerusakan.

Pembersihan karpet secara berulang-ulang tidak disarankan karena dapat meninggalkan residu sabun yang mengumpulkan lebih banyak kotoran dalam jangka panjang. Hal ini biasanya terjadi jika mengandalkan produk pembersih yang kuat. 

Menggunakan produk yang tidak terlalu keras untuk membersihkan karpet bisa menjadi keputusan cerdas untuk menjaga kualitasnya.

Walau menggunakan pembersih yang lebih lembut, penting menghindari membersihkan karpet terlalu sering.

Saat terjadi noda, Anda harus berhati-hati mengelapnya alih-alih merendamnya dengan detergen yang kuat. 

Baca juga: 4 Barang yang Harus Disingkirkan dari Lemari Dapur Segera, Apa Saja?

Jeans 

Jeans menjadi barang yang tidak boleh terlalu sering dibersihkan. Sebagian besar produsen denim mentah menyarankan mencuci jeans setiap beberapa bulan sekali.

Lebih baik lagi, mempertimbangkan mencuci jeans ke binatu lokal daripada mencucinya sendiri di rumah.

Jika memiliki celana jeans mahal yang Anda sukai, mungkin sulit tidak mencucinya terlalu sering guna menjaganya tetap bersih setiap saat.

Namun, ada solusi pembersihan lain yang patut dicoba untuk memperpanjang umur jeans. Mengukus jeans secara teratur lebih baik daripada menggunakan mesin cuci terlalu sering.

Bakteri dapat dibunuh dengan bantuan freezer karena proses ini cukup berhasil menyegarkan jeans. 

Baca juga: Stop, 8 Barang Ini Tidak Boleh Diletakkan di Atas Kulkas

Kipas angin plafon 

Kipas angin plafon harus dikeluarkan dari rutinitas pembersihan mingguan Anda. Ini adalah salah satu barang yang tidak boleh terlalu sering dibersihkan.

Kipas angin plafon aman dibersihkan setiap bulan karena tidak menjadi kotor dengan kecepatan yang sama dengan barang-barang lain di sekitar rumah.

Debu dan kotoran menumpuk cukup lambat pada barang ini. Lakukan pembersihan mendalam lebih jarang untuk menjaga perlengkapan kipas angin plafon tetap bersih tanpa mengeluarkan banyak usaha.

Namun, pembersihan debu yang lebih sering masih diperlukan selama musim panas ketika kipas angin plafon sering digunakan. 

Baca juga: Jangan Simpan 6 Barang Ini di Kolong Tempat Tidur Menurut Feng Shui

Selimut dan seprai

Selimut dan seprai sangat rentan terhadap keausan dini. Ini berarti mencuci selimut dan seprai terlalu sering harus dihindari sebisa mungkin.

Jaga agar selimut terlindung dari kotoran dengan bantuan penutup selimut. Dengan cara ini, Anda tidak perlu mencuci selimut terlalu sering, cukup memasukkan selimut ke mesin cuci bersama dengan sarung bantal dan barang-barang lainnya.

Merawat selimut dan seprai bisa jadi cukup menantang karena ukurannya. Mencucinya terlalu sering tidak praktis. Disarankan membersihkan barang-barang ini secara menyeluruh di akhir setiap musim.

Jika memiliki hewan peliharaan atau harus sering menangani tumpahan pada seprai, sebaiknya menggunakan pembersih khusus yang akan menyasar noda daripada mencuci seluruh item. 

Baca juga: Stop Lakukan, 6 Barang Ini Tidak Boleh Disimpan di Kolong Tempat Tidur

Bra

Beberapa item pakaian cenderung lebih sering dicuci daripada yang lain seperti bra. Padahal, bra menjadi barang yang tidak boleh terlalu sering dibersihkan atau dicuci. 

Bukan ide baik mencuci bra dengan mesin cuci setelah dipakai. Bra dapat mengalami perubahan bentuk jika membersihkannya secara berlebihan.

Bra yang berubah bentuk tidak akan lagi pas sehingga memberi ketidaknyamanan saat dikenakan. 

Untuk menjaga bra tetap dalam kondisi prima lebih lama, kurangi frekuensi pembersihan dan cuci bra hanya setelah sekitar tiga kali pemakaian. Pastikan menggunakan tas pakaian untuk mencegah kusut saat berada di mesin cuci. 

Nah, itu dia sejumlah barang yang tidak boleh terlalu sering dibersihkan. Jadi, jangan dilakukan ya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.