Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Berantakan, 5 Benda Ini Harus Disingkirkan dari Kamar Mandi

Kompas.com - 16/03/2023, 10:18 WIB
Dominikus Wirawan Kuncorojati,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi merupakan salah satu bagian rumah yang paling sering digunakan serta menyimpan banyak barang seperti produk perawatan tubuh hingga kosmetik. 

Namun, tanpa disadari, barang-barang yang disimpan itu dapat membuat kamar mandi berantakan. Karena itu, perlu menyingkirkannya dari kamar mandi. 

Dilansir dari The Spruce, Kamis (16/3/2023), berikut lima benda yang perlu disingkirkan dari kamar mandi. 

Baca juga: 5 Ide Tata Letak Kamar Mandi yang Fungsional dan Menarik

Produk yang berlipat ganda

Ilustrasi kamar mandi kecil, warna pastel di kamar mandi.SHUTTERSTOCK/PROCREATORS Ilustrasi kamar mandi kecil, warna pastel di kamar mandi.
Produk yang berlipat ganda dapat menyebabkan kamar mandi berantakan. Alex Wojenski dari Grove Collaborative mengatakan, hal ini biasanya karena pembelian barang yang disukai dan tidak sengaja menumpuk.

"Ada begitu banyak penyebab kekacauan di kamar mandi, tapi produk pembersih, produk rambut dan make-up, serta aksesori terkait cenderung lebih berantakan daripada yang lain," katanya.

Meski menyimpan cadangan adalah hal baik, ia menyarankan melakukan hal tersebut jika Anda memiliki ruang untuk menyimpannya. 

Baca juga: 3 Bahan Alami Ini Efektif Membersihkan Keran Kamar Mandi

Sampel dan barang gratis dari hotel

Marissa Hagmeyer dari NEAT Method mengatakan perlengkapan mandi dan barang gratis dari hotel merupakan barang koleksi yang umum di kamar mandi.

"Namun, kami menemukan bahwa sering kali lebih banyak yang disimpan daripada yang benar-benar digunakan," ucapnya.

Ia menyarankan membawa produk-produk hotel yang bisa digunakan sehingga tidak membuat kamar mandi berantakan. 

Baca juga: Cara Menghilangkan dan Mencegah Jamur di Langit-langit Kamar Mandi

Produk yang sudah kedaluwarsa

Wojenski menyarankan sering-sering memeriksa kamar mandi dan membuang produk kosmetik, obat-obatan, produk pembersih, dan produk perawatan pribadi yang sudah kedaluwarsa.

"Barang-barang ini tidak dimaksudkan untuk disimpan selamanya dan membuangnya dari kamar mandi secara berkala akan membuat perbedaan besar," imbuhnya. 

Penumpukan pada lemari obat

Ilustrasi kamar mandi dengan karya seni.Shutterstock/Artazum Ilustrasi kamar mandi dengan karya seni.
Menurut Wojenski, tempat terbaik memulai membersihkan kamar mandi adalah lemari obat. Lemari ini cenderung menyimpan banyak barang yang tidak terpakai, banyak di antaranya yang mungkin sudah kedaluwarsa dan tidak lagi efektif. 

Baca juga: 4 Manfaat Obat Kumur untuk Membersihkan Berbagai Benda di Rumah

Produk di area bawah wasfafel

Area bawah wastafel di kamar mandi dapat menjadi berantakan karena banyak produk yang diletakkan di sini, misalnya alat pembersih. 

Menurut Wojenski, area ini harus segera dirapikan. Ia menyarankan membuang barang-barang yang tidak terpakai serta menyortir apa yang diperlukan ke dalam caddy atau tempat penyimpanan dengan baik dan tertata.

Baca juga: Catat, Ini 5 Tips Cepat dan Mudah Merapikan Rumah 

Bagaimana mengatasi masalah ini? 

Wojenski mengatakan, meski bisa melakukan pembersihan cepat, jauh lebih penting  berhenti menciptakan kekacauan.

"Menggunakan seluruh produk sebelum membuka produk baru adalah cara terbaik memutus siklus ini," katanya.

Hal ini berlaku untuk produk pembersih kamar mandi, kosmetik, perawatan kulit, dan produk perawatan pribadi. 

Hagmeyer menambahkan, kunci menghindari kekacauan yang menumpuk adalah  menyingkirkan produk yang tidak disukai atau tidak lagi digunakan.

Ia menyarankan memperhatikan ruang yang tersedia di laci dan lemari kamar mandi sebelum membeli sesuatu yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com