Sebelum Anda menggunakan teknik atau produk pembersihan baru, uji metode tersebut pada area yang tidak mencolok dari benda atau permukaan yang Anda bersihkan.
Baca juga: 4 Kesalahan Membersihkan Cermin yang Harus Dihindari, Apa Saja?
Aturan ini juga berlaku saat Anda pertama kali membersihkan benda yang halus dan mungkin rusak oleh senyawa pembersih.
Pengujian akan menunjukkan kepada Anda apakah objek tahan warna dan apakah metode pembersihan cenderung merusak.
Saat Anda membersihkan barang yang dapat dirusak oleh produk pembersih cair, misalnya peralatan elektronik, layar komputer, karya seni berbingkai, atau foto berbingkai, pertama-tama semprotkan pembersih pada kain pembersih lalu seka.
Jangan menyemprotkan pembersih langsung ke objek yang Anda bersihkan. Pembersih yang menetes ke peralatan elektronik dapat merusak, dan pembersih yang menetes ke bingkai dan membasahi anyaman dapat merusak karya seni Anda.
Baca juga: 7 Cara Menggunakan Garam untuk Membersihkan Rumah
Produsen produk pembersih paling tahu cara menggunakan produk yang mereka hadirkan. Jadi jika memungkinkan, ikuti petunjuk produsen saat membersihkan apa pun.
Ini berlaku untuk semua benda yang ada di rumah. Jangan lepaskan label perawatan yang melekat pada pakaian, linen, dan benda lain yang berpotensi dicuci.
Banyak produk pembersih mengandung asam, pemutih, bahan abrasif, dan bahan lain yang dapat merusak mata, kulit, hidung, bahkan paru-paru Anda. Jadi pastikan mengenakan sepasang sarung tangan karet dan kacamata pelindung.