JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi adalah pusat dari rutinitas pagi yang sibuk, rutinitas malam, dan kebutuhan dasar sepanjang hari.
Dengan semua aktivitas ini, tak heran kamar mandi rentang mengalami kekacauan. Beberapa penyebab paling umum kekacauan di kamar mandi berasal dari obat-obatan dan produk kosmetik yang sudah kedaluwarsa, tapi masih disimpan.
Baca juga: 7 Cara Membuat Kamar Mandi Terlihat Mahal dengan Biaya Minim
Dengan menyingkirkan barang-barang yang sudah kedaluwarsa atau tidak lagi diperlukan, membantu mendapatkan kamar mandi yang lebih bersih dan terorganisir.
Manfaat lain, memiliki lebih banyak ruang untuk mengatur barang-barang yang dibutuhkan dan digunakan dalam rutinitas sehari-hari.
Periksa lemari, meja, laci, dan rak untuk melihat serta memilih barang-barang. Apabila suda kedaluwarsa, segera membuangnya.
Nah, berikut sejumlah barang yang harus disingkirkan dari kamar mandi dikutip dari Better Homes and Gardens, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: 7 Tren Desain Kamar Mandi yang Disukai Desainer Interior pada 2023
Untuk itu, periksa tanggal pada wadah kemasan dan membuangnya bila sudah kedaluwarasa. Jika tidak dapat menemukan tanggal kedaluwarsa, buang produk apa pun yang sudah lebih dari satu tahun.
Semua produk kecantikan yang ada di gudang tidak dirancang untuk bertahan selamanya. Jika sudah dibuka, produk kosmetik seperti eyeshadow, alas bedak, lipstik, dan maskara mulai menurun kualitasnya dari waktu ke waktu serta dapat menyimpan banyak bakteri.
Untuk menentukan umur simpan, periksa label untuk ikon botol kecil dengan angka di sebelah huruf M seperti 6M atau 12M.
Ini menunjukkan jumlah bulan produk akan bertahan setelah dibuka. Anda juga harus memperhatikan perubahan warna, konsistensi, atau bau. Ini adalah tanda-tanda bahwa produk kosmetik atau kecantikan sudah tidak layak digunakan.
Baca juga: 5 Tren Ubin Kamar Mandi yang Bakal Populer pada 2023
Segera membersihkan lemari obat dari obat-obatan atau vitamin yang tidak lagi diperlukan. Obat-obatan yang sudah kedaluwarsa tidak aman digunakan.
Sebagian besar oba memiliki tanggal "paling baik sebelum" atau "digunakan sebelum" yang tercetak pada labelnya. Ikuti petunjuk label untuk membuang obat dengan aman atau lihat panduan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Baca juga: 8 Ide Menata dan Mengatur Kamar Mandi agar Lebih Bergaya
Jujurlah, Apakah Anda benar-benar menggunakan semua sampel produk gratis dan perlengkapan mandi mini yang didapat dari hotel?
Jika tidak, produk ini hanya akan menghabiskan tempat. Jadi, singkirkan produk sampel sekali pakai untuk memberi ruang bagi produk ukuran penuh yang benar-benar digunakan.
Sebaliknya, simpan handuk yang masih dalam kondisi bagus dan dapat digunakan. Gunakan kembali handuk dan waslap lama untuk membersihkan rumah atau menyumbangkannya ke penampungan hewan setempat untuk digunakan sebagai alas tidur.
Pertimbangkan juga memperbarui keset kamar mandi untuk mencegah jamur tumbuh di bawah kaki Anda.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Kamar Mandi
Seiring waktu, sikat gigi dapat mengalami keausan serta partikel makanan dan bakteri dapat menumpuk di antara bulu sikat.
Karena alasan ini, American Dental Association merekomendasikan mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan. Bahkan perlu mengganti lebih cepat jika bulu sikat sudah terlihat kusut.
Maka itu, sikat gigi yang rusak dan lama menjadi barang yang harus disingkirkan dari kamar mandi.
Jika salah satu dari alat tersebut terlihat rusak, kabelnya rusak atau berjumbai, atau mulai tidak berfungsi, segera membuangnya untuk menghindari risiko sengatan listrik atau kebakaran.
Baca juga: 7 Tren Kamar Mandi yang Harus Ditinggalkan pada 2023 Menurut Ahli
Spons dan loofah yang sudah lama menjadi barang yang harus disingkirkan dari kamar mandi. Ketika disimpan di lingkungan hangat dan lembap di kamar mandi, spons dan loofah rentan terhadap pertumbuhan bakteri.
Rencanakan menggantinya setiap satu hingga dua bulan atau lebih cepat jika melihat bintik-bintik berjamur atau bau tidak sedap.
Untuk mandi lebih bersih, tinggalkan spons dan loofah dan pilihlah kain lap yang dapat dicuci setelah digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.