JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran listrik di rumah lebih dari sekadar kenyamanan. Listrik telah menjadi kebutuhan krusial yang membuat hidup lebih mudah.
Listrik dengan setia melayani semua yang dibutuhkan manusia, dari menerangi rumah, menjaga rumah tetap dingin atau hangat, hingga memberi daya pada semua peralatan elektronik yang digunakan sehari-hari.
Baca juga: 8 Peralatan Elektronik Rumah Tangga yang Menghabiskan Banyak Listrik
Namun, listrik juga menjadi sesuatu yang kerap dianggap remeh sebagian orang, terlebih bila mengalami masalah. Padahal, listrik dapat menjadi sumber kehancuran potensial seperti menyebabkan kebakaran.
Menurut Electricity Safety Foundation International, malfungsi listrik menyebabkan lebih dari 50 ribu kebakaran rumah yang sebagian besar sebetulnya dapat dicegah setiap tahun.
Banyak bahaya kebakaran listrik yang tersembunyi di dalam dinding rumah Anda. Namun, jika mengenali tanda-tanda peringatan, hal ini dapat diperbaiki dan dicegah, yang akhirnya membantu melindungi rumah dalam jangka panjang.
Dilansir dari AHS, Rabu (21/12/2022), berikut tujuh tanda listrik bermasalah.
Baca juga: Simak, 3 Cara Membuat Tagihan Listrik Tidak Membengkak
Namun, apabila, mendeteksi bau aneh atau gosong dari stopkontak listrik, cabut semua peralatan elektornik yang terhubung dan jangan gunakan lagi sampai teknisi listrik berkualifikasi memeriksanya.
Selain itu, jika panel pemutus atau kotak sekring mengeluarkan bau aneh, segera hubungi teknisi listrik.
Selanjutnya, tanda listrik bermasalah adalah outlet atau sakelar terasa hangat saat disentuh. Bila menemukan masalah ini, segera hubungi ahli listrik profesional untuk mengetahui apakah kabel perlu diperbaiki atau perlengkapannya harus diganti.
Baca juga: 6 Cara Membuat Kulkas Lebih Efektif dan Hemat Listrik
Outlet dan sakelar harus beroperasi tanpa mengeluarkan suara apa pun. Jika mendengar suara mendengung, berderak, atau mendesis saat membalik sakelar atau colokan ke stopkontak, segera matikan daya perlengkapan tersebut serta hubungi ahli listrik profesional untuk memperbaikinya.
Lonjakan daya ini tidak harus berasal dari peristiwa bencana—kemungkinan besar, peralatan Anda menuntut sistem kelistrikan yang tidak dapat ditanganinya.
Lonjakan ini dapat merusak peralatan elektronik dan perlengkapan listrik. Jika lampu berkedip-kedip sering terjadi, sudah waktunya mempertimbangkan untuk meningkatkan kabel di rumah Anda.
Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik Saat Menggunakan Mesin Cuci
Jika sakelar atau stopkontak berhenti bekerja atau hanya bekerja sebentar-sebentar, itu bisa menjadi tanda kabel yang longgar dan potensi bahaya kebakaran lainnya.
Outlet yang kendor juga menimbulkan potensi sengatan listrik. Bahkan stopkontak yang terbuka sebagian dapat mengejutkan orang yang sedang mencolokkan atau mencabut kabel.
Selain itu, menggunakan watt bohlam yang melebihi jumlah disarankan dapat menyebabkan panas berlebih, yang akhirnya dapat menimbulkan potensi bahaya kebakaran.
Pertimbangkan beralih ke bola lampu compact fluorescent light (CFL) atau light-emitting diode (LED) karena ini tidak menghasilkan panas sebanyak lampu pijar.
Baca juga: Tips Meminimalkan Biaya Tagihan Listrik di Rumah
Hewan pengerat, seperti tikus, suka mengunyah kabel listrik atau peralatan elektornik. Akibatnya, kabel menjadi robek atau rusak, yang dapat berisiko menyebabkan kebakaran rumah.
Jika melihat kotoran atau tanda-tanda aktivitas hewan pengerat lainnya di loteng, ruang bawah tanah, atau sekitar perlengkapan listrik, periksa semua kabel di area tersebut untuk mencari tanda-tanda kerusakan atau tanda listik bermasalah lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.