JAKARTA, KOMPAS.com - Cupang adalah ikan air tawar tropis yang banyak dipelihara pencinta ikan hias. Hal ini tak lain karena ikan cupang memiliki warna alami yang indah dan berenang yang anggun.
Selain itu, ikan cupang dikenal lembut sehingga membutuhkan lebih banyak perhatian dan perawatan daripada kebanyakan jenis ikan.
Baca juga: Cara Merawat Ikan Cupang agar Tetap Sehat dan Berumur Panjang
Ikan cupang berasal dari Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina, serta telah menyebar ke sejumlah negara di dunia.
Ikan cupang dapat hidup selama beberapa tahun. Namun, rata-rata umur ikan cupang antara dua dan lima tahun.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi usia ikan cupang seperti dilansir dari Petkeen, Jumat (15/12/2022).
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Ikan Cupang Mengeluarkan Gelembung
Ikan cupang juga akan memakan makanan hidup seperti jentik nyamuk, tapi tidak mengonsumsi banyak.
Selain itu, ikan cupang suka makan di tempat gelap. Jadi, taruh makanan di piring dangkal di akuarium yang cukup terang atau kantong makanan jaring halus.
Pastikan memberi makan ikan cupang pada waktu yang sama setiap hari mengingat mereka suka makan dalam kelompok besar.
Ikan cupang akan memakan sebagian besar makanan, tetapi jika tidak menyukainya, ikan tidak akan memakannya.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Ketapang untuk Ikan Cupang dan Cara Mengolahnya
Lingkungan berpengaruh besar pada usia ikan cupang. Apabila hidup dalam lingkungan yang penuh tekanan, ikan cupang lemungkinan besar akan mati muda.
Ikan cupang dari semua varietas warna dapat hidup di akuarium yang sama, tapi setiap warna memiliki persyaratan lingkungannya sendiri.
Sama dengan kebanyakan ikan tropis, ikan cupang berdarah dingin. Jadi, suhu air merupakan faktor lingkungan penting yang mempengaruhi kesehatan mereka.
Ikan cupang suka hidup berkelompok, menyukai air yang tenang, gelap, bersih daripada air yang terang, berisik, dan kotor. Selain itu, juga menyukai air yang lembut dan disaring dengan baik.
Baca juga: 5 Penyebab Ikan Cupang Tidak Bergerak