Dari sisi pengembang, satu dinding untuk dua rumah itu berarti memberikan lahan untuk membangun lahan lain.
Dari segi penghuni, membagi satu dinding untuk dua rumah juga memberikan luas yang lebih pada ruangan.
Jadi, apabila memiliki lahan yang terbatas, penggunaan satu dinding untuk dua rumah dapat memberikan penambahan ukuran yang lumayan bagi sebuah rumah.
Baca juga: Waspadai, Ini 8 Penyebab Dinding Retak dan Solusinya
Meski memiliki kelebihan, sebenarnya dinding rumah yang menempel atau berdempetan dengan dinding tetangga berbahaya karena mempunyai risiko lebih tinggi untuk terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, berikut di antaranya.
Ketika berbagi dinding dengan tetangga sebelah, itu membuat dinding menjadi rawan rusak.
Bayangkan, jika kamu dan tetanggamu menggunakan satu dinding yang sama saat membuat lobang, entah untuk gantungan baju, memasang foto, atau lainnya.
Tak jarang, lubang yang dibuat akan menembus ke dinding di rumah tetangga. Hal ini bisa menimbulkan kerusakan permanen jika bahan bangunan yang digunakan buruk.
Baca juga: 9 Cara Memplester Dinding Rumah dengan Benar agar Tidak Retak
Beda atap, tetapi satu dinding merupakan hal yang riskan. Tepi atap yang bertemu tepat di atas dinding ini berpotensi bikin dinding rembes apabila terkena air hujan.
Hal ini terjadi karena air mengalir menuju dinding yang ada di tengah-tengah sehingga membuat lembap.
Belum lagi air tanah yang bisa rembes, di mana satu rembes semua sisi ikut terdampak.